05-2

214 11 0
                                    

Guan Xiangcheng memegang cambuk kulit lalu perlahan menghampiri mereka. Dia menyadari ada seorang wanita di samping Shi Yan.

Melihat ada orang asing, Guan Xiangcheng memperlambat jalannya untuk mengamati Zheng Shuyi.

Setelah mengamati sebentar, dia berpikir bukan hal yang aneh jika seorang pria muncul bersama seorang wanita, jadi kalimat pertamanya yang dia ucapkan, "Siapa?"

Dia menunjuk ke arah Zheng Shuyi.

Tanpa menunggu Shi Yan untuk menjawab, Zheng Shuyi berbicara terlebih dahulu, "Halo Tuan Guan, saya Zheng Shuyi, jurnalis dari Finance Weekly"

"Oh, Finance Weekly..." Guan Xiangcheng mengangguk, "Sepertinya saya pernah mendengar tentang anda. Saya membaca beberapa artikel anda sebelumnya. Semuanya ditulis dengan baik dan jelas. Saya tidak menyangka jurnalisnya ternyata adalah seorang wanita muda."

Zheng Shuyi tidak tahu apakah dia dipuji karena ada Shi Yan disampingnya, tapi meskipun begitu Zheng Shuyi tetap menerima pujian itu.

Zheng Shuyi mengangkat kepalanya dan tersenyum, "Terima kasih, saya akan terus berusaha menjadi lebih baik lagi."

Setelah perkenalan singkat, Guan Xiangcheng memandang tamunya dan berkata, "Saya tidak ada persiapan untuk penyambutan, saya pikir Shi Yan akan datang sendirian. Jarang ada wanita yang mau datang ke tempat kumuh seperti ini."

Mendengar hal itu, Zheng Shuyi berpikir bahwa Guan Xiangcheng sepertinya sudah salah paham, mungkin dia berpikir bahwa Zheng Shuyi ada hubungan khusus dengan Shi Yan.

Zheng Shuyi menunduk, menggosok jari-jarinya dengan tenang, dan dengan cepat memproses pikiran itu di benaknya.

"Paman Guan..."

"Ya Tuhan!"

Begitu Shi Yan mau ngomong, wanita di sebelahnya berseru.

Shi Yan menoleh dan melihat Zheng Shuyi yang sedang memandang sekeliling dengan canggung dan wajahnya terlihat seperti takjub, "Betapa indahnya tempat ini!"

Saat dia melihat sekelilingnya, rambutnya tertiup angin, "Kuda-kuda ini juga sangat cantik!"

Dia tampak seperti gadis lugu yang kagum pada semua yang ada di depan matanya.

Zheng Shuyi merasa kemampuan aktingnya pantas mendapatkan piala Oscar.

Shi Yan tidak lanjut berbicara karena dipotong Zheng Shuyi. Shi Yan mengerutkan kening dan mengamati Zheng Shuyi dengan serius.

"Ini bukan kuda terbaikku," kata Guan Xiangcheng. Tidak peduli seberapa kaya seseorang, pada usia seperti itu, wajar jika mereka memamerkan hartanya. "Kuda-kuda terbaik masih ada di belakang."

"Masih ada lagi?!"

Zheng Shuyi berpura-pura penasaran. Guan Xiangcheng melihatnya lalu meletakkan cambuk di tangannya. Dia melambai kepada mereka berdua, "Ayo kesana"

Setelah Guan Xiangcheng selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan masuk, meninggalkan Zheng Shuyi dan Shi Yan.

Di ruang terbuka seperti itu, angin terasa sangat kencang, bertiup dari arah hutan.

Shi Yan yang ada di samping Zheng Shuyi tidak bicara, tapi dia bisa merasakan bahwa Shi Yan sedang menatapnya.

Dengan status Guan Xiangcheng, Zheng Shuyi yakin bahwa Shi Yan tidak akan memperkenalkan dirinya seperti yang Zheng Shuyi inginkan. Mencoba mencegah terjadinya drama, Zheng Shuyi sengaja berbicara duluan.

Shi Yan menatapnya terus sehingga setiap detik terasa sangat lama.

Napas Zheng Shuyi agak tidak teratur. Dia memegangi punggungnya saat jari telunjuknya bergerak dengan gugup. Setelah menunggu beberapa detik, dia melihat ke arah Shi Yan.

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang