18-2

189 9 0
                                    

Setelah berjalan melalui koridor yang panjang, Zheng Shuyi akhirnya menyadari bahwa ini bukanlah makan malam untuk mereka berdua saja, melainkan makan malam bersama kerabat Shi Yan.

Zheng Shuyi tiba-tiba berhenti.

"Bukankah aku bilang untuk makan malam bersamaku?"

Shi Yan dengan tenang meliriknya, "Bukankah ini termasuk makan malam bersamamu?"

Zheng Shuyi : ?

Terserah.

Zheng Shuyi menundukkan kepalanya dan berkata "huh"

"Kau tahu, bukan ini maksudku."

"Jadi apa maksudmu?"

Zheng Shuyi menatapnya dan menahan kata-katanya.

Terserah. Ada beberapa orang yang tidak bisa diajak bicara.

Ketika mereka sampai di pintu, Shi Yan berhenti dan melirik ke arah Zheng Shuyi.

Shi Yan memasukkan salah satu tangannya ke dalam saku, membentuk lengkungan di lengannya.

Zheng Shuyi mengerti apa maksud Shi Yan, lalu Zheng Shuyi menggandengnya.

Zheng Shuyi menghadiri jamuan ini sebagai rekan Shi Yan.

Tapi ini tidak membuat Zheng Shuyi senang.

Karena alasan pekerjaan, Zheng Shuyi sering diundang ke berbagai pesta dan jamuan makan seperti ini. Dan biasanya laki-laki selalu membawa wanita sebagai pasangannya.

Wanita itu bisa saja istri, pacar, rekan atau bahkan teman lama.

Dalam benak Zheng Shuyi, dirinya bukan pasangan khusus yang diajak Shi Yan saat ini, karena ia berpikir bahwa Shi Yan pasti sering juga mengajak wanita-wanita lain ke jamuan makan malam seperti ini.

Jika bukan Zheng Shuiy hari ini, pasti ada wanita lain yang akan  diajaknya.

Karena Zheng Shuyi yang mengajak makan malam, tidak heran Shi Yan langsung setuju tadi malam. Mungkin ia kesulitan memilih wanita untuk diajak pergi ke jamuan hari ini.

Huh.

Zheng Shuyi tidak tahu mau berkata apa lagi.

Pebisnis memang seperti ini: mereka tidak tertarik pada hal-hal yang tidak dapat menghasilkan uang, tapi untungnya, pesta ini tampak seperti jamuan makan biasa. Kelihatannya tidak begitu formal, dilihat dari beberapa busana yang mereka pakai.

Dan ini adalah jamuan makan ala Cina. Dimana anak muda berkumpul dan bersosialisasi di setiap akhir tahun.

Di dalam ruang makan pribadi, ada empat meja, masing-masing dipisahkan oleh layar zamrud, untuk menjaga privasi percakapan.

Saat Shi Yan masuk, semua orang yang duduk di seberang pintu menyambutnya.

Di tengah keramaian, Shi Yan selalu menjadi pusat perhatian banyak orang.

Ketika orang-orang mendengar namanya, banyak yang menoleh untuk melihatnya.

Zheng Shuyi, yang berdiri di samping Shi Yan dan sedang bergandengan dengannya, merasa bahwa dirinya ikut mendapat perhatian banyak orang juga.

Kenapa?

Zheng Shuyi bingung, bukankah hal biasa jika Shi Yan datang bersama seorang wanita?

Namun, setelah orang-orang yang duduk saling bertukar pandang, berbagai ekspresi dan pemikiran muncul di benak mereka masing-masing.

Kemudian, grup WeChat menjadi ramai.

――Apa ini aktris yang kemarin bersama Shi Yan di dalam di mobil?

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang