20-1

292 15 0
                                    

Paman Guan?

Zheng Shuyi berpikir sejenak, karena lupa siapa orang itu, ia perlahan mengetik beberapa tanda tanya.

Saat hendak mengirimkannya, dia tiba-tiba teringat.

Guan Xiangcheng!

Saat Shi Yan berinisiatif untuk duluan mengiriminya pesan, Zheng Shuyi terkejut dan bahagia.

Ketika Shi Yan mengatakan Paman Guan ingin bertemu dengannya, otaknya langsung dipenuhi oleh nama orang-orang penting.

Zheng Shuyi: Tn. Guan? Guan Xiangcheng??

Zheng Shuyi: Dia ingin bertemu denganku??

Zheng Shuyi: Kenapa??

Di dalam ruang makan yang dipenuhi bau rokok dan alkohol, orang-orang terlihat saling menuangkan anggur dan berdiskusi tentang negosiasi dan kerjasama. Suasana semakin intens, karena semua orang bertujuan untuk mendapatkan keutungan yang lebih banyak.

Dan dalam suasana ini, yang ada di depan mata Shi Yan hanyalah pertanyaan-pertanyan dari Zheng Shuyi.

Dia melepas kacamatanya dan mengusap alisnya yang sakit.

Mendengarkan obrolan orang-orang di sekitarnya, Shi Yan tampak seperti orang luar. Dia mengklik feed  WeChat Zheng Shuyi lagi untuk melihat foto itu.

Shi Yan merasa angin sepoi-sepoi, bersama embun air sungai yang membeku, dan aroma pohon di pegunungan yang berjarak ribuan mil bertiup ke arahnya.

Saat keluar dari WeChat, ada dua pesan datang lagi.

Zheng Shuyi: Jangan bikin aku mati penasaran, cepat beri tahu aku.

Zheng Shuyi: Gemetar.GIF

Shi Yan: Dia bersedia menerima wawancara darimu.

--

Ketika Zheng Shuyi melihat pesan itu, ia sangat senang lalu mengirimkan lima kali berturut-turut stiker 'orang yang sedang bersujud dan berkata terima kasih Bos'.

Zheng Shuyi: Oke oke!

Zheng Shuyi: Aku akan segera pulang!

Dia kemudian berbaring di tempat tidur dengan jantungnya yang berdebar kencang.

Dia bahkan tidak pernah bermimpi bisa mewawancarai salah satu orang terpenting dari industri ini.

Seolah-olah kue tiba-tiba menghantam dan membuatnya pingsan, Zheng Shuyi berbalik dan berbaring telungkup di tempat tidur. Setelah sekian lama, ia akhirnya melompat kegirangan dan mulai berpikir.

Dia perlahan mulai merasa tenang, lalu ekspresinya menjadi serius, dan sedikit bingung.

Dia membuka ponsel dan mengirimkan tanda tanya lain ke Shi Yan.

Shi Yan: Ada apa dengan semua tanda tanya hari ini?

Zheng Shuyi mengetik: "Tidak... Aku hanya ingin bertanya..." Dia ragu-ragu, lalu menghapus pesan itu.

Zheng Shuyi hanya ingin bertanya, kapan aku mengundang Guan Xiancheng untuk melakukan wawancara?

Namun, kata-kata dingin Shi Yan menghentikan Zheng Shuyi untuk mengirimkannya.

Keesokan paginya, Zheng Shuyi menerima panggilan telepon dari salah satu staff Guan Xiangcheng.

Tujuan panggilan itu adalah untuk menanyakan jadwal wawancara yang akan mereka lakukan. Zheng Shuyi melihat jadwal kerjanya selama beberapa minggu ke depan dan berkata, "Sangat fleksibel, jadwalku bisa disesuaikan kapan saja."

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang