06-2

196 5 0
                                    

Saat pulang, dia masih ikut naik mobil Shi Yan.

Sama seperti sebelumnya, keduanya duduk di barisan belakang.

Namun, efek traumatis dari menunggang kuda belum bisa hilang dalam benak Zheng Shuyi. Dia merapat ke jendela mobil agar bisa menjauh sejauh mungkin dari Shi Yan, dan dia merasa mobil seperti akan melaju dengan cepat.

Mungkin karena hari ini sangat melelahkan baginya, atau mungkin karena belokan mobil terasa seperti buaian setelah menunggang kuda, membuat dia ngantuk dan tertidur.

Ketika dia bangun, hanya ada supir dan dirinya di dalam mobil.

Mobil itu diparkir tepat di bawah gedung apartemennya.

Setelah turun dari mobil, Zheng Shuyi berterima kasih kepada supir dan masuk ke dalam gedung.

Setelah beberapa langkah, dia memegang telinganya dan tidak menemukan antingnya.

Ketika pulang dari peternakan kuda, dia ingat masih memakai antingnya, tetapi sekarang anting itu telah hilang. Pasti jatuh di dalam mobil, kemudian dia berbalik.

"Hei-"

Mobil sudah pergi.

Sudahlah...

Zheng Shuyi tidak peduli dengan anting yang cuma seharga lima puluh yuan yang dia beli di toko perhiasan emperan.

—— —

Keesokan paginya, saat Zheng Shuyi berjalan memasuki gedung kantor, langkahnya masih goyah.

Mendekati meja kerjanya, dia melihat Kong Nan mengedipkan mata padanya. Saat dia duduk, Kong Nan berbalik dengan cemas dan berbisik, "Kenapa kau tidak balas? Apa kau tidak cek ponselmu?"

"Ada terlalu banyak pesan. Jadi pesanmu mungkin gak sengaja terlewat olehku," kata Zheng Shuyi sambil menyalakan komputernya, "Ada apa?"

Kong Nan melihat sekeliling, merendahkan nada suaranya, dan mulai berbicara, "saat aku masuk ke kantor atasan tadi pagi, aku melihat Xu Yuling. Aku heran ngapain dia ada di sana karena dia tidak punya jadwal wawancara akhir-akhir ini, lalu aku coba mengintip drafnya. Tebak apa?! Dia mewawancarai Shi Yan kemarin!"

Mendengar nama Shi Yan dan Xu Yuling, kepala Zheng Shuyi terasa seperti akan meledak.

Zheng Shuyi mengusap alisnya dan berkata, "Aku tahu."

Kemarin Zheng Shuyi juga sudah memberi tahu Tang Yi tentang hal itu.

"Ku kira kau juga sudah tahu"

Kong Nan mendekat lagi "Coba tebak, bagian mana yang paling menyebalkan. Saat aku melihat draftnya, itu sama persis dengan draft yang pernah kau tunjukkan kepadaku"

"...?"

Tangan Zheng Shuyi meremas mouse itu. Matanya membelalak, "Apa kau yakin?"

"Tentu saja," kata Kong Nan dengan sungguh-sungguh, "Ngapain aku bohong, kan aku ikut cek draftmu, jadi aku ingat dengan jelas, semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di draftmu, ada di draftnya juga"

"..."

Tidak heran mengapa Shi Yan bertingkah agak tidak wajar ketika aku menanyakan lagi pertanyaan-pertanyaan itu kemarin.

Zheng Shuyi memukulkan mouse-nya ke meja hingga jatuh ke kursinya dengan suara keras. Matanya berapi-api menatap layar komputer.

Apa salahku? Kenapa semua wanita jalang muncul satu per satu?

"Sekarang bos Tang juga sudah tahu, kita tunggu apa komen darinya" Kong Nan menepuk punggung Zheng Shuyi, "Lihat betapa lemasnya dirimu, kau pasti tidak bisa tidur nyenyak kemarin setelah tahu semua ini"

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang