AITA-18

890 66 4
                                    










Dor
Dor
Dor

Dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk

Suara tembakan yang bersahutan diantara pasukan kemiliteran khusus dengan kelompok yang ingin menguasai bagian timur.

Dor

Kelompok penjaga pintu masuk di salah satu titik berhasil ditaklukan.

Beberapa saat kemudian,

Tap

Tap

Tap

Mereka yang dari kelompok yang sama berada tidak terlalu jauh saat mendengar suara tembakan seperti sedang berperang langsung menuju tempat asal suaranya.

Mereka melihat kesekeliling tidak menemukan apapun lalu suara apa itu?

Hemp

Salah satu orang yang bersembunyi menahan nafasnya ketika kelompok orang itu berada tepat di depannya.

"Aku dengan jelas mendengar suara tembakan tadi." Semua anggotanya menganggukkan kepala mereka semua mendengar salah satu rekannya.

"Kami juga mendengarnya."

"Aku menduga pasti mereka sudah mulai bergerak sekarang. Cari mereka, begitu kalian melihatnya langsung tembak saja sampai mati." Pria yang mungkin dialah ketua dari kelompok tersebut menyerukan perintahnya pada anak buahnya. Pria itu kelihatannya dia masih bisa dikatakan pengunjung masa muda dengan bentuk badan yang tegap dan berotot membuktikan bahwasanya orang itu menjaga badannya dengan baik walaupun mereka melakukan transaksi gelap.

"Berpencar, suara tembakan itu masih baru saja mereda pasti mereka masih ada disekitar sini."

13 orang semua dalam kelompok tersebut, begitu mendengar perintah dari sang ketua semua berpencar ke segala arah di sekitarnya.

Hufh

Matanya bergerak-gerak mengikuti arah orang-orang itu pergi

Brak

Satu orang tumbang.

Brak

Brak

.
.
.
.
.
.
.
.

Brak

Semua tumbang tanpa pertanda apapun yang menyisakan ketua dalam kelompok tersebut yang masih berputar-putar disekitarnya.

Dup

Mereka yang mengunakan perenda mengambil alih melihat beberapa kelompok lain yang bisa dijamah dengan mata mereka.

Dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk

Amber maju paling depan memimpin beberapa anggota dibelakang dengan senjata yang masih mengeluarkan anaknya dari tempat mereka bersarang hingga hinggap ditubuh kelompok didepannya.

Dor

Titik lainnya berhasil di lumpuhkan.

.

.

.

Seorang lelaki berjas merah gelap sedang duduk di kursi yang dilapisi dengan emas juga perak, mulut yang mengeluarkan asap dari sebatang nikotin yang terjepit antara telunjuk dan jari tengahnya.

Dia duduk di tengah-tengah orang yang
Mengelilinginya disamping kiri dan kanannya.

Diruang itu terdapat Pedana menteri, inspektur, beberapa penjabat lainnya tak kecuali juga beberapa dari pengusaha.

AITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang