Dor
Dor
DorDhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk
Suara tembakan yang bersahutan diantara pasukan kemiliteran khusus dengan kelompok yang ingin menguasai bagian timur.
Dor
Kelompok penjaga pintu masuk di salah satu titik berhasil ditaklukan.
Beberapa saat kemudian,
Tap
Tap
Tap
Mereka yang dari kelompok yang sama berada tidak terlalu jauh saat mendengar suara tembakan seperti sedang berperang langsung menuju tempat asal suaranya.
Mereka melihat kesekeliling tidak menemukan apapun lalu suara apa itu?
Hemp
Salah satu orang yang bersembunyi menahan nafasnya ketika kelompok orang itu berada tepat di depannya.
"Aku dengan jelas mendengar suara tembakan tadi." Semua anggotanya menganggukkan kepala mereka semua mendengar salah satu rekannya.
"Kami juga mendengarnya."
"Aku menduga pasti mereka sudah mulai bergerak sekarang. Cari mereka, begitu kalian melihatnya langsung tembak saja sampai mati." Pria yang mungkin dialah ketua dari kelompok tersebut menyerukan perintahnya pada anak buahnya. Pria itu kelihatannya dia masih bisa dikatakan pengunjung masa muda dengan bentuk badan yang tegap dan berotot membuktikan bahwasanya orang itu menjaga badannya dengan baik walaupun mereka melakukan transaksi gelap.
"Berpencar, suara tembakan itu masih baru saja mereda pasti mereka masih ada disekitar sini."
13 orang semua dalam kelompok tersebut, begitu mendengar perintah dari sang ketua semua berpencar ke segala arah di sekitarnya.
Hufh
Matanya bergerak-gerak mengikuti arah orang-orang itu pergi
Brak
Satu orang tumbang.
Brak
Brak
.
.
.
.
.
.
.
.Brak
Semua tumbang tanpa pertanda apapun yang menyisakan ketua dalam kelompok tersebut yang masih berputar-putar disekitarnya.
Dup
Mereka yang mengunakan perenda mengambil alih melihat beberapa kelompok lain yang bisa dijamah dengan mata mereka.
Dhuk dhuk dhuk dhuk dhuk
Amber maju paling depan memimpin beberapa anggota dibelakang dengan senjata yang masih mengeluarkan anaknya dari tempat mereka bersarang hingga hinggap ditubuh kelompok didepannya.
Dor
Titik lainnya berhasil di lumpuhkan.
.
.
.
Seorang lelaki berjas merah gelap sedang duduk di kursi yang dilapisi dengan emas juga perak, mulut yang mengeluarkan asap dari sebatang nikotin yang terjepit antara telunjuk dan jari tengahnya.
Dia duduk di tengah-tengah orang yang
Mengelilinginya disamping kiri dan kanannya.Diruang itu terdapat Pedana menteri, inspektur, beberapa penjabat lainnya tak kecuali juga beberapa dari pengusaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
AITA
Short StoryGak tau mau buat cerita apa Jadi ini cerita ngalir gitu aja dah dan soal deskripsinya apa ya mungkin ini aja lah ya? Dua anak kembar yang lahir dari rahim yang sama mempunyai ibu yang sama, sama-sama perempuan, mempunyai keluarga yang sama, gitu aja...