AITA-38

545 55 6
                                    

Di malam hari tepat ruang makan. Semua orang berkumpul tak kecuali dua tiga orang yang dulu pergi kini mereka sudah kembali dan bersama dengan mereka juga bertambahnya anggota keluarga baru yaitu suaminya Irene, Aldric.

Semuanya makan dengan tenang dan hening hanya dentingan sendok dan piring yang berbunyi di ruang makan masion Kim.

Sebenarnya hening bukanlah sikap beberapa anak-anak Kim, namun melihat wajah Rose yang semakin dingin dan sedikit uhm... Menyeramkan dan raut wajah Lisa yang serius menatap kearah kembarannya membuat mereka diam, bahkan Daniel tetap diam dan Hera yang sangat dekat dengan si kembar R&L saja tak sanggup memulai percakapan antara mereka.

Lisa makan namun matanya menatap serius ke arah Rose yang acuh terhadap sekitarnya. Dia tau Lisa menatap kearahnya dengan tatapan penjelasan. Dan Lisa yang sudah menunggu dari tadi akhirnya bisa bertemu dengan kembarannya di meja makan membuat dirinya sangat ingin tau alasan Rose. Alasan mereka keluar dari militer.

Yeri yang disamping Lisa makan dengan hening, dia yang bisanya bercanda dan bercerita memilih tetap diam merasakan aura tak bersahabat dari Rose.

Jennie juga takut, takut dia lah alasan Rose seperti itu. Tapi, unnienya mengatakan Lisa dan Rose mungkin sedikit bertengkar. Apa maksudnya?

Jisoo yang berada di depan Rose sesekali melirik kearahnya dan mereka melakukan kode-kodean dengan Lisa yang berada di samping Rose.

Joy yang sebelumnya belum pernah melihat Rose seperti itu merasa sedikit takut dan memilih diam yang padahal nya dia bukanlah tergolong orang yang pendiam.

Srek

Kursi di tolak ke keluar dan semua pasang mata melihat kearahnya.

Rose berdiri dia langsung berjalan kearah kamarnya tanpa melihat ke belakang sedikitpun dan dia tau adiknya mengejarnya di belakang.

Srek

Lisa bangkit dari kursi dan mengejar Rose yang sudah sedikit jauh berjalan di depannya.

"Apa yang terjadi?" Akhirnya Dara adalah orang pertama yang bersuara dari keheningan antara mereka. Dan semua orang mengelengkan kepala mereka kecuali Jisoo yang sedikit tau apa penyebabnya.

"Jisoo-ya?" Dan Dara tau bahwa Jisoo dan Lisa bersama sepanjang hari dan tidak mungkin dia tak tau bukan?

Melihat semua mata memandang kearahnya, Jisoo hanya menggeleng kepalanya, "aku tak yakin Eomma." Dan jawaban Jisoo membuat mereka mengerutkan keningnya.

"Apa maksudnya kau tak yakin?" Irene yang berada di samping suaminya yang memiliki kursi di samping Yeri yang dulunya berada di samping kiri sang ayah.

"Aku tak tau pasti. Saat kami di luar tanpa sengaja bertemu dengan Dahyun juga temannya yang bernama SinB." Penjelasan Jisoo berhenti.

Dan cukup sampai disini terimakasih. Dan semoga sampai pada tujuan mu.

"Lalu?"

"....."

"Katanya yang jelas yang setengah-setengah jika kau tak ingin merasakan piring terbang ku Kim Jisoo." Dan Seulgi yang kesabaran secuil terpancing dan dapatlah 🐟

"Lalu apa yang terjadi?" Hera yang sudah lama tak berkomunikasi dengan kedua cucu kesayangannya sedikit merasa kecanggungan juga semakin sulit dia mengerti akan keduanya.

Jisoo melihat semua orang yang menatapnya meminta jawaban kecuali Jiyoung yang terlihat acuh dengan semua ini. Dia tau bahwa Jiyoung masih tak mau menerima keberadaan Rose dan Lisa, namun dia tak bisa menolaknya sendirian jika semua orang menginginkannya bukan? Lalu apakah dia perduli? Ya bodoamat. Sama halnya dengannya yang menolak si kembar dan membenci dirinya, mereka juga acuh terhadapnya dan tanpa kehormatan lagi terhadapnya. Anggota keluarga yang kecewa dengannya sedikit demi sedikit mulai menjauhkan diri darinya setelah kejadian Tempo lalu saat pesta pernikahan Irene.

AITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang