AITA-30

578 64 15
                                    

Kasus kematian Kim Suho resmi ditutup. Bukti yang dilampirkan anonim, tentang kecurangannya, penjualan ilegal, obat terlarang bahkan sampai pembunuhan. Dan dari bukti tersebut bisa disimpulkan pelaku mungkin salah satu korban darinya.

Dan bukti yang dilampirkan tanpa sengaja menyeret keluarga yang lain, bagaimana ayahnya yang menjadi buronan dan perusahaannya yang bangkrut, juga orang tua yang terpisah karena pekerjaan seseorang.

Kim Jiyoung memutuskan koneksinya dengan orang tertentu dan mengabaikannya.

.

.

.

Jemari dengan lincah bergerak di tempatnya. Layar komputer yang muncul game over membuat seseorang tersenyum.

"Salah satu terselesaikan, dan sekarang hanya tinggal satu lagi."

Klik

Foto dan biodata dari seseorang keluar dari pencarian khususnya.

"Ketemu. Dan ajal di depanmu Kim Jiyoung."

.

.

.

Sudah berbagai cara yang dilakukan Rose untuk membujuk adiknya. Lisa yang kesal dengan kakak juga badannya yang menjadi korban dari Joy membuatnya berkali-kali lipat marah dengan kakak kembarnya.

"Ayolah Lice, maafkan unnie kembarmu ini." Lisa masih saja membukus dirinya dalam selimut, kakaknya itu sudah dari semalam membujuknya dan dia tidak mudah lulus guys, biarkan kakaknya itu merasakan kegambekkan dari seorang Lalice Park.

"Lice, baby, sayang, anak ayam maafkanlah diriku oeh."

Apa-apaan itu anak ayam! Gak. Popoknya dia masih marah dengan kembarannya.

"Lice, hei. Maaf oke. Aku salah meninggalkan kalian dan mengingkari janji kita." Sekarang Rose menarik dengan paksa selimut yang membungkus tubuh adiknya. Sekarang jam sudah 07.00 pagi, kan dia lapar apalagi besok mereka akan kembali ke kamp nya masing-masing.

"Pergilah, pergi. Gak usah maaf-maafan." Lisa kembali menarik selimutnya namun ditahan oleh Rose, bahkan dirinya sudah berbaring disamping sang adik.

Grap

Rose mengangkat tubuh Lisa keatas dan memeluk sang adik.

"Maafkan aku baby, aku akan membayar janji kita hari ini. Jadi ayo pergi."

Lisa menyamankan dirinya dalam dekapannya kakak dan menyeludupkan kepalanya pada ceruk leher Rose dibawahnya.

"Nanti aja, aku ngantuk dan hanya ingin tidur." Lisa kembali memenjamkan matanya dan tak lama langsung tertidur, sedangkan Rose hanya tersenyum melihatnya dan

Krukk

Dia baru sadar dia lapar, namun tak ingin membangun adiknya yang dia yakini bahwa semalam adiknya ini hanya tidur sebentar saat menjelang pagi dia memilih untuk kembali tidur dengan Lisa diatasnya.

Semalam setelah berhasil mengusir sang kakak dari kamarnya, Lisa bergadang bermain game dihandpone nya dan baru tidur saat jarum jam menunjukkan 3 pagi, namun entah bagaimana Rose bisa memasuki kamarnya dan mulai mengusik tidurnya dengan permintaan maafnya.

.

.

.

Jennie yang tak ke kampus karena memang tiada jadwalnya hari ini memilih pergi ke kamar unnie kesayangannya.

Ceklek

Terlihat sang unnie yang masih bergelut dengan kasur dan wajahnya yang sangat tenang saat menutup matanya.

AITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang