(1) Quidditch

82 13 3
                                    

SEVENTEEN
Harry Potter
Seventeen hanya milik Pledis,
Harry Potter hanya milik J.K Rowling Dan Author hanya meminjam
Genre: BxB, Yaoi or Gay
Gak suka? Pergi

💎

💎

💎

💎

💎

Pagi hari, di Aula

Pada pagi hari, semua murid tengah berkumpul di Aula untuk sarapan. Begitu juga dengan Jeonghan, Seungcheol dan teman baru Jeonghan dan sepupu Seungcheol, Joshua. Karena setelah insiden Troll tersebut, mereka jadi semakin dekat.

Tapi Jeonghan tidak makan, makanannya. Ia hanya memainkan makanan tersebut. Itu karena ia khawatir akan pertandingan Quidditch pertamanya. Yang akan di lakukan nanti siang.

"Makanlah sedikit, kawan" kata Seungcheol khawatir melihat Jeonghan.

"Seungcheol benar, Jeonghan. Kau akan membutuhkan kekuatanmu hari ini" tambah Joshua. Dia juga khawatir dengan Jeonghan.

"Aku tidak lapar" kata Jeonghan malas.

Terlihat Prof. Snape yang berjalan ke arah mereka bertiga. Lebih tepat, ke arah Jeonghan. Dan berhenti, di belakangnya sambil berkata.

"Semoga beruntung hari ini, Yoon"

Membuat mereka bertiga menoleh ke belakang, melihat Prof. Snape. Prof. Snape tersenyum sinis kecil, dan kembali berbicara.

"Namun, setelah membuktikan dirimu mengalahkan Troll,... permainan kecil seperti Quidditch seharusnya mudah bagimu"

Jeonghan menelan ludah, mendengarnya.

"Bahkan jika itu melawan Slytherin" tambah Prof. Snape.

Lalu ia pergi dari hadapan mereka. Jeonghan menatap Prof. Snape pergi. Hingga ia melihat, Prof. Snape yang berjalan dengan pincang.

"Itu menjelaskan darahnya" kata Jeonghan.

"Darah?" Kata Joshua bingung, menatap Jeonghan.

"Dengar, tadi malam,... aku menduga Snape membiarkan Troll itu masuk sebagai pengalihan, agar dia bisa mencoba melewati anjing berkepala tiga itu. Namun, ia digigit dan itu sebabnya dia pincang" jelas Jeonghan kepadanya.

"Namun, mengapa ada yang mendekati anjing itu?" Tanya Joshua, bingung.

"Pada hari aku di Gringotts,... Hagrid mengambil sesuatu dari salah satu lemari besi. Dia mengatakan itu urusan Hogwarts, sangat rahasia" jelas Jeonghan lalu menatap Seungcheol yang juga mendengarkan.

"Jadi, maksudmu,..."

"Itulah yang dijaga anjing itu. Itulah yang di inginkan Snape" potong Jeonghan sambil memukul meja pelan.

Jeonghan menoleh ke atas, saat mendengar suara kepakan sayap burung hantu miliknya. Seekor burung hantu berwarna putih salju, membawa bingkisan yang memiliki gagang di ujungnya.

Semua murid yang menyaksikan itu, menatap penasaran akan isi bingkisan tersebut. Jay menunduk, saat paket itu melewati dirinya, dan menjatuhkannya di depan Jeonghan, yang ia tangkap. Dan menaruh bingkisan itu di atas meja.

Hogwarts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang