SEVENTEEN
Harry Potter
Seventeen hanya milik Pledis,
Harry Potter hanya milik J.K Rowling Dan Author hanya meminjam
Genre : Bxb, Yaoi, Gay
Gak suka? Pergi
⚠️⚠️⚠️Warning: Typo Bertebaran ⚠️⚠️⚠️💎
💎
💎
💎
💎
Jihoon tinggal dirumah sakit selama beberapa minggu, ketika anak-anak kembali dari libur Natal. Desas-desus tentang ketidak munculannya, seru sekali.
Karena tentu saja, semua mengira dia telah diserang.Begitu banyak anak yang datang ke rumah sakit, berusaha mengintipnya. Sehingga, Madam Pomfrey mengeluarkan tirai lagi dan memasangnya di sekeliling tempat tidur Jihoon, agar dia tidak malu sebab dilihat anak-anak dengan wajah berbulu.
Jeonghan, Joshua dan Seungcheol datang mengunjunginya setiap malam. Ketika semester baru di mulai, mereka membawakannya Pr setiap hari.
Cuaca sedang mendung dengan sambaran kilat, ketika Jeonghan, Joshua dan Seungcheol sedang menaiki tangga untuk pergi ke Hospital Wings.
"Kalian sudah bicara dengan Jihoon?" Tanya Seungcheol saat mereka menaiki anak tangga berputar.
"Dia akan keluar dari rumah sakit dalam beberapa hari" jawab Jeonghan.
"Saat dia sudah berhenti memuntahkan bola bulu" tambah Joshua.
Mereka menaiki anak tangga, ketika mereka berhenti sebelum naik ke atas. Di bawah lantai, mereka kembali melihat genangan air yang memantulkan wajah mereka.
"Apa ini?" Kata Jeonghan.
Dia lalu berlari ke arah koridor. Joshua dan Seungcheol mengikutinya dari belakang. Mereka sampai di tempat Nona Norris di serang, genangan air membasahi sampai setengah koridor.
"Menjijikan!" Kata Seungcheol jijik saat mereka sampai.
"Sepertinya Myrtle Merana mengenangi kamar mandi" kata Jeonghan.
Saat mereka masuk ke dalam kamar mandi Myrtle Merana, mereka melihat keran-keran air dari tiang westafel menyala semua. Mereka lalu mendengar Mrytle Merana sedang menangis.
Jeonghan menunjuk ke arah yang mereka kira melihat Mrytle Merana didepan. Mereka berjalan, dan melihat Mrytle Merana sedang duduk di pinggir jendela di atas sana, menangis.
"Datang untuk melempari sesuatu lagi kepadaku?" Tanya Myrtle Merana saat melihat mereka datang.
Joshua mengerutkan kening, mendengar itu. Jeonghan yang juga kebingungan, bertanya padanya.
"Kenapa aku harus melempar sesuatu kepadamu?" Tanya balik Jeonghan.
"Jangan bertanya kepadaku. Aku disini, sibuk sendiri,... dan seseorang berpikir ini lucu untuk melempar buku kepadaku" kata Myrtle Merana sambil melayang.
"Namun, tak akan sakit jika ada seseorang yang melemparimu buku. Maksudku, itu akan langsung menembus dirimu" kata Seungcheol bingung.
Joshua tentu saja, langsung menyikut kembali perut Seungcheol. Jeonghan melihat itu dengan meringis, namun mungkin aksi Joshua benar ketika Seungcheol selesai mengatakan itu, Myrtle Merana dengan cepat terbang ke depan Seungcheol dan berteriak.
"TENTU!" katanya garang, berteriak di depan wajah Seungcheol.
Membuat mereka bertiga terkejut, dan takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts
FantasiaJeonghan tahu dirinya tidak normal. Dia hanya tidak tahu dirinya adalah seorang penyihir. Atau: Cerita dimana Jeonghan adalah Harry Potter. Kisah member Seventeen berada didunia Harry Potter, dengan alur cerita yang sama, namun dengan percintaan dan...