(3) Kekalahan Yang Menyedihkan

54 7 2
                                    

SEVENTEEN
Harry Potter
Seventeen hanya milik Pledis,
Harry Potter hanya milik J.K Rowling Dan Author hanya meminjam
Genre : BxB, Yaoi or Gay
Gak suka? Pergi
⚠️⚠️Warning! Typo Bertebaran⚠️⚠️

💎

💎

💎

💎

💎

Dalam waktu singkat, Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam menjadi pelajaran favorit bagi semua anak. Hanya Seo Minghao dan geng Slytherin nya, yang bicara buruk tentang Prof. Yoongi.

"Lihat jubahnya,..." bisik Minghao keras-keras kalau Prof. Yoongi lewat. "Caranya berpakaian seperti Peri rumah kami"

Tapi anak-anak lain tak peduli dan keberatan jubah Prof. Yoongi lusuh, serta bertambal. Pelajaran-pelajarannya yang berikutnya sama menariknya dengan yang pertama.

Setelah Boggart, mereka belajar tentang Red Cap, topi merah. Makhluk jahat seperti itu Gobit yang bersembunyi di tempat-tempat pertumpahan darah, di ruang-ruang bawah tanah kastil, dan lubang-lubang di medan perang.

Menunggu kesempatan memukul orang-orang yang tersesat dengan gada. Dari Red Cap, mereka maju ke Kapa. Penghuni air mengerikan yang tampangnya, seperti monyet bersisik. Dengan tangan berselaput seperti kaki bebek, gatal ingin mencekik siapa saja yang tanpa sengaja mengarungi kolamnya.

Jeonghan hanya berharap, dia bisa sesenang itu dalam pelajaran-pelajarannya yang lain. Yang paling parah, pelajaran ramuan. Suasana hati Prof. Snape belakangan ini, maunya membalas dendam.

Dan semua tahu pasti, sebabnya. Kisah tentang si Boggart yang tampil dalam sosok Prof. Snape, dan cara Mingyu mendandaninya, dengan gaun neneknya, menyebar cepat sekali di sekolah.

Prof. Snape tidak menganggapnya lucu. Matanya berkilat berbahaya, setiap kali nama Prof. Yoongi disebut. Dan dia, menekan Mingyu lebih berat dari sebelumnya.

Jeonghan juga takut melewatkan jam-jam pelajaran di ruang menara Prof. Trelawney, yang sumpek. Menafsirkan bentuk-bentuk dan simbol-simbol miring. Jeonghan berusaha mengabaikan bagaimana mata besar Prof. Trelawney digenangi air mata, setiap kali memandangnya.

Jeonghan tak bisa menyukai Prof. Trelawney. Meskipun, sebagian besar anak bersikap hormat, nyaris memuja guru Ramalan ini. Kim Jisoo dan Kim Dahyun punya kebiasaan baru menyambangi ruang menara Prof. Trelawney, saat makan siang dan selalu kembali dengan tampang superior, menyebalkan.

Seakan mereka tahu hal-hal yang tidak diketahui anak-anak lain. Mereka juga mulai merendahkan suara, setiap kali bicara dengan Jeonghan, seakan Jeonghan sudah akan meninggal.

Tak seorang pun, benar-benar menyukai Pemiliharaan Satwa Ghaib. Yang setelah pelajaran pertama yang super seru, berubah menjadi sangat membosankan.

Hagrid kelihatannya sudah kehilangan percaya diri. Sekarang setiap kali pelajaran, mereka menghabiskan waktu mempelajari bagaimana memelihara Cacing Flobert. Makhluk hidup yang paling membosankan.

"Buat apa kita peduli bagaimana memelihara Cacing itu?" Kata Seungcheol setelah melewatkan 1 jam menjejalkan cacahan selada kedalam tenggorokan licin Cacing Flober.

Meskipun demikian, pada awal Oktober, Jeonghan punya kesibukan lain. Kesibukan yang sangat menyenangkan, sehingga ia bisa mengimbangi pelajaran-pelajaran lain yang kurang memuaskan.

Hogwarts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang