SEVENTEEN
Harry Potter
Seventeen hanya milik Pledis,
Harry Potter hanya milik J.K Rowling Dan Author hanya meminjam
Genre : BxB, Yaoi or Gay
Gak suka? Pergi
⚠️⚠️Warning! Typo Bertebaran⚠️⚠️💎
💎
💎
💎
💎
Jeonghan sudah melewati beberapa jalan. Terengah-engah kelelahan, menyeret koper besarnya. Kemarahan, masih memenuhi dirinya, mendengarkan jantungnya yang berdegup kencang. Tetapi setelah 10 menit dijalan yang gelap, emosi baru menguasai dirinya.
Panik.
Dari sudut manapun, dia memandangnya, belum pernah dia dalam kesulitan sebesar ini. Dia terdampar, sendirian, di dunia Muggle yang gelap tak tau mau kemana. Dan yang paling parah, dia baru saja menyihir.
Yang berarti, dia sudah hampir pasti dia akan dikeluarkan dari Hogwarts. Dia jelas melanggar peraturan bagi penyihir dibawah umur. Dia heran, petugas kementerian sihir belum muncul untuk menangkapnya.
Lama berjalan, Jeonghan bergidik, terdiam berhenti di sebuah taman yang gelap. Lelah berjalan, Jeonghan menaruh kopernya di dekat tiang listik yang menyala dan duduk dipinggir jalanan. Menggosok tubuhnya, yang menggigil terkena angin malam yang dingin.
Memikirkan apa yang akan terjadi padanya. Akankah dia ditangkap? Atau, hanya sekedar dicampakan dari dunia sihir? Dia teringat Joshua, Seungcheol dan Jihoon, hatinya menjadi berat.
Jeonghan yakin, kriminal atau bukan, Joshua, Seungcheol dan Jihoon pasti bersedia membantunya sekarang. Tetapi, Jeonghan tidak tahu dimana mereka. Dan karena Hedwig tak ada, dia tak bisa menghubungi mereka.
Jeonghan juga tak punya uang Muggle. Ada sedikit emas sihir didalam kantong uang di dasar kopernya. Tetapi, sisa harta peninggalan orang tuanya tersimpan diruangan besi di Bank sihir Gringgot, di London. Dia tak akan sanggup menyeret kopernya, sampai ke London.
"Kecuali,..."
Dia menunduk, menatap kopernya. Kalau dia sudah dikeluarkan,... jatungnya berdegup kencang, menyakitkan. Sedikit sihir lagi, tak apa-apa. Dia punya jubah ghaib yang diwariskan Ayahnya.
Bagaimana kalau dia menyihir kopernya, membuatnya seringan bulu, mengikatnya ke sapunya, dan menyelubungi tubuhnya dengan jubah ghaib. Lalu, terbang ke London.
Dengan begitu, dia bisa mengambil sisa uangnya dan memulai hidupnya, sebagai orang yang terbuang. Masa depan yang mengerikan. Tetapi, dia dia tidak bisa duduk di pinggir jalan ini, berlama-lama.
Kalau tidak, dia harus menjelaskan kepada Polisi Muggle kenapa dia berkeliaran di tengah malam buta membawa koper penuh buku sihir dan sapu.
Sebelum dia melakukan rencananya, Jeonghan terkejut melihat lampu jalan di atasnya berkedap-kedip sendiri, lalu mati. Suasana disana menjadi semakin horor, ketika dia menoleh ke belakang, melihat mainan ditaman bermain itu, bergerak sendiri dan mengeluarkan suara decitan.
Angin dingin yang berhembus, tidak membuat Jeonghan tenang. Semakin tegang, Jeonghan menoleh ke depan. Dia merasa, seperti sedang diawasi. Dia merasakan, ada sesuatu di semak-semak disebrang jalan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts
FantasyJeonghan tahu dirinya tidak normal. Dia hanya tidak tahu dirinya adalah seorang penyihir. Atau: Cerita dimana Jeonghan adalah Harry Potter. Kisah member Seventeen berada didunia Harry Potter, dengan alur cerita yang sama, namun dengan percintaan dan...