SEVENTEEN
Harry Potter
Seventeen hanya milik Pledis,
Harry Potter hanya milik J.K Rowling Dan Author hanya meminjam
Genre : Bxb, Yaoi, Gay
⚠️⚠️ Gak suka? Pergi ⚠️⚠️💎
💎
💎
💎
💎
"Dia terlihat sedikit pucat, bukan?"
"Pucat? Apa yang kau harapkan? Dia jatuh lebih dari 30 meter"
"Ayolah, Seungcheol. Mari berjalan ke Menara Astronomi, lalu melihat kau seperti apa"
Jeonghan bisa mendengar suara-suara itu berbisik-bisik.
"Mungkin pemandangan yang lebih baik dari biasanya" kata Jeonghan membalas suara itu.
Dia membuka matanya.
Saat Jeonghan membuka matanya, yang pertama dia lihat ada Joshua. Pertama kali membuka mata disambut oleh mata bambi Joshua adalah pemandangan yang membuat Jeonghan bahagia.
Dan bukan hanya Joshua saja, tapi ada Seungcheol, Jihoon, Jay, Sunghoon, tim Gryffindor dan beberapa suporter Gryffindor. Dia terbaring di Hospital Wings, di kastil.
Dia tak tahu bagaimana dia bisa sampai di sini. Yang dia tahu, sekujur tubuhnya sakit semua seakan dia habis dihajar. Mereka tersenyum, saat Jeonghan membalas perkataan mereka.
Mereka tersenyum lega. Jeonghan balas tersenyum kepada mereka. Lalu, Jeonghan mencoba bangun. Dibantu Joshua, Jeonghan bersandar dibantal kepala tempat tidur.
"Bagaimana perasaanmu?" Tanya Joshua yang terlihat masih khawatir. Matanya merah, sekali.
"Brilian" balas Jeonghan menenangkan.
"Kau membuat kami sangat khawatir, kawan" kata Jay duduk di samping tempat tidur.
Jeonghan menerima kacamatanya yang diberikan oleh Joshua. Rasanya, memori Jeonghan seperti kaset yang dipercepat. Petir, Grim, Snitch, dan para Dementor.
"Apa yang terjadi?" Tanya Jeonghan penasaran.
"Kau jatuh dari sapumu" kata Seungcheol menjawab.
"Benarkah? Maksudku, pertandingannya. Siapa yang menang?" Tanya Jeonghan.
Tidak ada yang menjawab. Jeonghan mendadak menyadari, hal mengerikan yang pastilah terjadi. Joshua diam, memandang Jeonghan dengan lembut.
"Kita tidak, kalah,..."
"Heeseung mendapatkan Snitch nya" kata Sunghoon. "Tepat sesudah kau jatuh. Dia tidak menyadari apa yang terjadi. Ketika dia menoleh dan melihatmu jatuh, dia berusaha membatalkannya. Dia juga menginginkan pertandingan ulang. Tetapi, mereka menang dengan adil. Bahkan, Jaeyoon pun, mengakuinya"
"Dimana Jaeyoon?" Tanya Jeonghan yang sadar, dia tidak ada.
"Masih mandi" kata Jay. "Kami rasa, dia mencoba menenggelamkan diri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts
FantasiJeonghan tahu dirinya tidak normal. Dia hanya tidak tahu dirinya adalah seorang penyihir. Atau: Cerita dimana Jeonghan adalah Harry Potter. Kisah member Seventeen berada didunia Harry Potter, dengan alur cerita yang sama, namun dengan percintaan dan...