Hogwarts

(1) Halloween

SEVENTEEN
Harry Potter
Seventeen hanya milik Pledis,

Harry Potter hanya milik J.K Rowling Dan Author hanya meminjam
Genre: BxB, Yaoi or Gay
Gak suka? Pergi

💎

💎

💎

💎

💎

Sore harinya...

Berita dengan cepat menyebar di Hogwarts. Tentang Jeonghan yang menjadi seorang Seeker baru di Gryffindor. Orang-orang sedang membicarakan tersebut. Termasuk hantu Sir Nicholas dan hantu wanita abu-abu kurus.

"Apa kau sudah dengar? Yoon Jeonghan adalah Seeker Gryffindor yang baru. Aku selalu tahu dia akan berhasil" kata Sir Nicholas kepadanya.

Di lorong, Jeonghan sedang menjelaskan apa yang terjadi saat ia di panggil oleh Prof. McGonagall. Ternyata, Prof. McGonagall memanggilnya bukan untuk hukuman, tapi untuk merekrutnya masuk tim Quidditch dan menjadi seorang Seeker.

"Seeker? Namun, siswa tahun pertama tidak boleh ikut menjadi anggota tim. Kau pasti menjadi pemain Quidditch termuda,..." kata Seungcheol kagum.

"Pada abad ini, menurut Prof. McGonagall" tambah Jeonghan bahagia.

Lalu dari belakang mereka, mereka bertemu Choi Sunghoon dan Jay, kakak kembar Seungcheol. Mereka kemudian berjalan beriringan bersama Jeonghan dan Seungcheol. Jay di samping kanan Jeonghan, dan Sunghoon di sebelah kiri Seungcheol. Mengapit kedua bocah pendek tersebut.

"Hei, kerja bagus, Jeonghan. Jaeyoon baru saja memberi tahu kami" kata Jay.

Jeonghan hanya balas tersenyum kepada kakak kelasnya itu.

"Jay dan Sunghoon juga bergabung dalam tim. Mereka adalah Beater" kata Seungcheol.

"Tugas kami adalah memastikan kau tidak terluka parah. Namun, kami tak bisa janji. Quidditch adalah permainan yang kasar" kata Sunghoon.

"Brutal, tapi sudah bertahun-tahun ini tak ada korban yang tewas. Meskipun terkadang, ada orang yang hilang. Tapi kami berjanji, akan menjagamu semampu kami" kata Jay.

Mereka akhirnya sampai di persimpangan jalan, membuat mereka berpisah. Jay dan Sunghoon lurus, sedangkan Jeonghan dan Seungcheol belok ke kanan. Namun, sebelum pergi mereka kembali berkata.

"Namun, mereka akan muncul dalam satu atau dua bulan" kata Sunghoon.

Mereka melihat Jeonghan dan Seungcheol terdiam. Lebih tepatnya, Jeonghan setelah apa yang mereka berdua katakan. Kebahagiaan menjadi Seeker berubah menjadi kekhawatiran.

"Ayolah, Jeonghan. Quidditch itu hebat. Permainan terbaik yang pernah ada,... dan kau akan menjadi pemain yang hebat" kata Seungcheol menyemangati.

Joshua yang melihat mereka lewat, langsung bergegas turun dari tempat yang ia duduki dan berjalan di samping Jeonghan.

"Namun, aku bahkan belum pernah bermain Quidditch. Bagaimana jika aku mempermalukan diriku sendiri?" Tanya Jeonghan mengeluarkan isi pikirannya, menghadap Seungcheol.