SEVENTEEN
Harry Potter
Seventeen hanya milik Pledis,
Harry Potter hanya milik J.K Rowling Dan Author hanya meminjam
Genre : BxB, Yaoi or Gay
Gak suka? Pergi
️⚠️⚠️Warning : Typo Bertebaran ⚠️⚠️💎
💎
💎
💎
💎
Jeonghan menuruni tangga untuk mencapai ke bawah. Dan saat sampai di bawah, Jeonghan berdiri di ujung kamar yang panjang. Di sisi kiri dan kanannya terdapat patung kepala ular besar yang mulutnya terbuka di sepanjang ruangan.
Cahaya suram kehijauan memenuhi ruangan itu. Dengan jantung yang berdegup keras, Jeonghan berdiri mendengarkan keheningan yang menusuk.
Di ujung ruangan terdapat patung wajah batu raksasa setinggi kamar itu menjulang tegak. Kesannya antik, dan seperti monyet. Dengan jenggot panjang tipis yang terjulur, hampir sampai ke ujung jubah batunya.
Jeonghan berjalan pelan ke depan dengan tongkatnya, bersiaga. Lalu Jeonghan melihatnya. Terbaring tak bergerak di lantai yang dingin, sosok kecil berjubah hitam dengan rambut merah kecoklatan.
"Shua!" Jeonghan bergumam.
Jeonghan berlari secepat yang dia bisa ke arah Joshua. Dan begitu sudah sampai, dia berlutut di samping Joshua, dan tanpa sadar membuang tongkatnya kepinggir.
"Joshua! Shua, tolong jangan mati. Sadarlah!" Kata Jeonghan meraih bahunya.
Jeonghan senang, dia bisa melihat Joshua lagi. Tapi melihat wajah Joshua yang sepucat pualam, tubuhnya dingin dan tak bangun, belum membuat lega.
"Kumohon sadarlah" pinta Jeonghan putus asa.
"Dia tak akan bangun"
Terdengar suara pelan. Jeonghan memutar kepalanya, untuk melihat dari mana asal sumber suara itu. Seorang anak laki-laki jangkung, berambut hitam muncul dari kegelapan. Jeonghan mengenali anak itu.
"Tom. Tom Riddle" kata Jeonghan.
Anak laki-laki itu mengangguk, tak pernah melepaskan pandangan dari wajah Jeonghan lalu berjalan pelan mendekati dirinya dan Joshua yang tak sadarkan diri.
"Apa maksudmu dia tidak akan sadar? Dia tidak,...?" Kata Jeonghan putus asa.
"Dia masih hidup, tapi sekarat"
Jeonghan terpaku, memandang anak laki-laki itu. Tom Riddle bersekolah 50 tahun lalu di Hogwarts, tapi sekarang dia berada di sana. Tak berbeda jauh dari usianya waktu itu, 16 tahun.
"Apa kau hantu?" Tanya Jeonghan ragu.
"Sebuah memori,... yang diawetkan dalam buku harian selama 50 tahun" kata Riddle dan berhenti cukup dekat dengan mereka.
Lalu Riddle melihat ke arah Joshua. Jeonghan memegang tangan Joshua, dan bisa merasakan suhu tubuhnya yang begitu dingin.
"Dia dingin seperti es" kata Jeonghan.
Jeonghan bisa melihat buku harian Riddle berada dalam pelukan salah satu tangan Joshua.
"Joshua, tolong jangan mati. Bangun!" Kata Jeonghan masih mencoba membangunkan Joshua.
Saat Jeonghan sedang sibuk dengan Joshua, Riddle mengambil tongkat Jeonghan yang tergeletak di lantai. Tongkat Jeonghan sudah berada di tangan Riddle.
"Kau harus membantuku, Tom. Ada seekor Basilisk" kata Jeonghan sambil menggendong badan Joshua ala Bride style.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts
FantasyJeonghan tahu dirinya tidak normal. Dia hanya tidak tahu dirinya adalah seorang penyihir. Atau: Cerita dimana Jeonghan adalah Harry Potter. Kisah member Seventeen berada didunia Harry Potter, dengan alur cerita yang sama, namun dengan percintaan dan...