40. Kesempatan

605 142 10
                                    

"Apa dia sungguh tidak apa-apa?" Tanya Zac entah yang ke berapa kalinya dalam dua menit terakhir ini kepada paramedis yang menangani Sue di dalam mobil ambulans.

Hal terakhir yang ingin Zac lihat atau dengar adalah Sue membuka mata dan tersenyum padanya seperti biasa lalu berkata bahwa dirinya baik-baik saja. Jadi, ia tidak akan tenang ketika paramedis itu berkata bahwa Sue hanya mengalami shocked dan akan sadar beberapa saat lagi.

"Kami akan membawanya ke rumah sakit agar istri Anda mendapat perawatan yang lebih baik. Kemungkinan dia juga mengalami dehidrasi dan kedinginan. Kami juga perlu melakukan observasi lebih mendalam untuk luka di kepala Anda, Captain."

Persetan dengan lukanya sendiri. Ia tidak peduli meskipun sekarang kepalanya berdenyut nyeri dan merasa pusing luar biasa. Zac hanya peduli tentang Sue saat ini. Setidaknya, yang bisa membuatnya sedikit lebih lega, anaknya baik-baik saja sekarang.

Zach. Ia harus menelepon Mary dan meminta gadis itu mengantarkan Zach ke rumah sakit. Anak itu akan kebingungan jika tidak ada mereka berdua di sisinya. Bahkan mungkin saat ini Zach sudah menangis mencarinya.

Tangan Zac meraba-raba kantongnya, berharap akan menemukan ponselnya dan ia menarik saat lega saat menemukan benda itu di saku bajunya. Koper semua penumpang dan para awak saat ini masih berada di dalam bangkai pesawat yang terapung itu.

Zac mengeluarkan ponsel dan menyalakannya, mengabaikan berbagai pesan dan juga pesan suara yang masuk, lalu menelepon Mary.

"Zac, kenapa kalian lama sekali? Apa semua baik-baik saja? Zach sudah ribut mencarimu," cerocos Mary sebelum Zac sempat berkata-kata.

Di latar belakang, ia bisa mendengar suara Zach yang menangis lirih sambil memanggilnya dan Sue.

"Sue pingsan. Tampaknya ia mengalami shocked. Bisa tolong kau bawa Zach ke rumah sakit?"

"Sialan! Dia baik-baik saja 'kan?" Tanya Mary dengan panik dan Zac mendengar Zach menangis lebih keras. Apa anak itu tahu apa yang terjadi pada ibunya?

"Dia..." Zac menunduk memandang wajah Sue yang pucat. "Dokter bilang dia akan baik-baik saja. Mereka akan memastikannya di rumah sakit nanti."

"Dia tidak sedang hamil 'kan?"

Kepala Zac seakan dipukul mendengar pertanyaan Mary itu. Hamil? Tentu saja itu tidak mungkin 'kan? Mereka baru bercinta beberapa hari yang lalu. Kehamilan tidak akan terjadi secepat itu. Akan tetapi, bagaimana jika itu memang terjadi? Bagaimana jika percintaan pertama mereka itu terjadi saat masa subur Sue dan sekarang wanita ini sudah mulai mengandung?

"Zac?"

"Aku...aku rasa tidak. Nanti dokter akan memeriksa semuanya. Kau bawa saja Zach ke rumah sakit, okey? Di Manhattan. Tolong kabari Zoe juga."

Mary mengucapkan selamat tinggal dan Zac menutup panggilannya lalu mematikan lagi ponsel itu tanpa memeriksa semua pesan yang masuk. Ia meraih tangan Sue yang dingin dan menggenggamnya dengan erat.

Meskipun tahu jika kemungkinannya kecil, Zac kembali memikirkan apa yang Mary katakan tadi. Ia tidak ingin berharap, sungguh, tetapi jika kemungkinan itu terjadi, Zac tahu itu artinya Tuhan memberinya kesempatan kedua untuk berada di samping Sue ketika wanita itu hamil. Atau jika Sue benar-benar hamil.

Dan seandainya hal itu memang benar-benar terjadi, Zac tahu apa yang harus ia lakukan. Ia harus menikahi Sue secepat mungkin. Zac tidak akan menunggu sampai satu bulan lagi.

Mereka tiba di rumah sakit beberapa saat kemudian dan para petugas segera membantu menurunkan Sue dari dalam mobil. Beberapa mobil lain tiba bersamaan dengan mereka, mobil-mobil itu juga mengangkut korban lain yang menderita luka ringan dan kedinginan.

My Dear Mr. Pilot - Spin Off REVERBERE (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang