Sue meraih ponsel yang ada di dalam tasnya dan mencoba untuk menghubungi Zac. Seharusnya pria itu masih belum terbang. Bahkan mungkin, Zac belum pergi terlalu jauh. Aroma parfum Zac masih begitu terasa di rumah ini.
Satu kali panggilan, tidak ada jawaban dari Zac. Dua kali, masih tetap pria itu tidak mengangkatnya. Hingga ketiga kalinya, Sue menyerah dan mengirim pesan untuk Zac. Ada sesuatu yang salah di sini. Ia tahu itu. Namun, apa yang menyebabkan Zac pergi tanpa pamit kepadanya? Apa akhirnya Zac menyadari jika yang mereka lakukan semalam adalah kesalahan?
Kenapa kau tidak menjawab teleponku? Apa kau sudah terbang? Aku minta maaf karena pulang terlambat. Telepon aku sebelum kau terbang.
Sue memutuskan untuk mandi sambil menunggu balasan pesan dari Zac. Ia butuh menyegarkan pikirannya setelah pertemuan tadi. Ia tidak akan mau bertemu David lagi setelah ini. Pria itu tampak menakutkan sekarang.
Seandainya waktu bisa terulang lagi, Sue tentu tidak akan jatuh cinta kepada David. Ia juga tidak akan menyukai Zac remaja. Oh, dirinya akan menjadi biarawati dan tidak akan jatuh cinta. Sue juga akan meminta Dad menceraikan Mom. Lalu hidupnya akan baik-baik saja bersama Dad. Bahkan mungkin Dad masih hidup dan bahagia hidup berdua dengannya.
Namun itu semua tidak mungkin kan? Apa yang telah terjadi dalam hidupnya adalah suatu rangkaian takdir yang tidak bisa Sue ulang ataupun ia hindari. Ia hanya perlu menjalani hidupnya sekarang dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti jatuh cinta lagi. Terlebih, jatuh cinta lagi pada David ataupun Zac.
Selesai mandi, Sue mengecek ponselnya dan mendapati tidak ada balasan apapun dari Zac. Pria itu bahkan tidak membaca pesan yang ia kirimkan. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Zac tidak pernah mengunci kamarnya seperti ini selama Sue tinggal di sini. Apa pria itu marah karena ia mengingkari janji yang telah mereka buat? Karena ia pulang terlambat tanpa memberi kabar kepada Zac?
Sue tidak pernah mengenal Zac dengan baik, selain dari cerita-cerita Zoe, hingga tidak tahu seperti apa sifat Zac. Dan Sue tidak ingin menebak-nebak karena ia tidak ingin terlalu memikirkan Zac sekarang.
Baiklah, jika pria itu marah dan tidak ingin bicara padanya. Toh, mereka bukan sepasang kekasih. Hanya karena mereka pernah berhubungan seks beberapa kali, bukan berarti mereka menjalin hubungan yang lebih dalam lagi.
Itu hak Zac sepenuhnya untuk tidak peduli ataupun tidak menganggap Sue lagi. Ia tidak akan memborbardir pria itu dengan puluhan pesan ataupun panggilan telepon. Sue akan membiarkan Zac dengan dunianya sendiri dan ia juga akan hidup di dunianya sendiri. Seperti dulu. Saat mereka tidak pernah saling bersinggungan. Saat mereka berdua adalah orang asing.
....
"Kenapa wajahmu kusut begitu?" tanya Mary esok paginya.
Sue memandang Mary yang tengah menyantap sarapannya dan meraih kopi gadis itu.
"Itu punyaku!!" teriak Mary sambil cemberut.
Sue menyeringai dan mengembalikan gelas kopi yang tinggal separuh itu. "Aku tidak bisa tidur dan sekarang aku lelah."
"Kenapa kau tidak bisa tidur?" Gadis itu melupakan sandwich-nya dan Sue langsung menyambarnya hingga Mary kembali menjerit protes.
Sue terbahak dan menghabiskan sisa sandwich itu dengan cepat. Dia benar-benar mengantuk, lelah, dan kelaparan. Semalaman Sue tidak bisa tidur karena menunggu balasan dari Zac yang, sialan!, tak kunjung datang.
Meskipun berkata tidak peduli, tetapi Sue mendapati dirinya gelisah memikirkan apa yang membuat Zac mengunci kamarnya seperti itu. Apa pria itu melarangnya masuk ke sana saat Zac tidak ada di rumah? Atau karena ada hal lain? Sesuatu yang membuat Zac marah?
Sue meraih ponselnya untuk mengecek lagi pesan yang ia kirimkan pada Zac, saat ada panggilan telepon dari Zoe masuk.
"Kenapa kau tidak pernah meneleponku lagi??"
Itu adalah sapaan pertama yang Zoe ucapkan sebelum Sue bilang 'halo'. Ya, rasanya sudah lama sekali ia tidak menelepon Zoe. Satu minggu mungkin?
"Aku sibuk. Kau tahu sebentar lagi anak-anak libur, jadi aku harus mengejar banyak gerakan sebelum musim dingin."
"Aku rindu menghabiskan natal denganmu."
Dulu, mereka memang lebih sering menghabiskan hari natal bersama. Zoe akan menginap di rumahnya jika Zac kebetulan tidak bisa pulang dari asrama. Sue tahu pria itu hanya bingung merayakan natal berdua saja bersama Zoe, karena itulah Zac membuat alasan tidak bisa pulang karena pendidikannya.
Setelah ayah Sue meninggal, ia selalu menghabiskn hari Natalnya berdua saja dengan Zoe. Itu juga menjadi alasan agar ia tidak merayakan Natal bersama ibunya dan John. Dan tahun ini, mungkin itu juga bisa menjadi alasan untuknya.
"Aku akan ke sana saat Natal nanti. Dengan Mary," ucap Sue tanpa berpikir lebih jauh.
Zoe menjerit kegirangan hingga terdengar suara bayinya yang menangis lalu terdengar suara menegur Byron yang disambut kikikan oleh wanita itu. Sementara di sebelahnya, Mary juga menjerit kegirangan hingga Sue hanya memutar bola mata melihatnya.
"Kau seorang ibu sekarang, Zoellina! Jangan terlalu barbar!"
Zoe kembali terkekeh. "Kau selalu membuatku lupa jika aku sudah memiliki Zane. Seharusnya kau dan Mary segera menikah agar aku ingat bahwa aku seorang ibu sekarang."
Menikah? Itu adalah hal terakhir yang akan Sue lakukan dalam hidup ini. Semua pria itu brengsek. Termasuk Zac. Ia tidak akan menikah karena Sue tahu tidak ada pria seperti Byron lagi di dunia ini. Pria yang sangat mencintai istrinya dengan seluruh hidup dan jiwanya. Jika ada, Sue akan langsung menikahinya saat ini juga.
"Zoe, apa kau mendapat kabar dari Zac? Dia..."
Sue menggigit bibirnya, kenapa ia harus menanyakan itu???
"Dia sedang terbang ke Philaelphia sampai akhir minggu ini. Apa dia tidak mengatakan apapun padamu?"
Sue menggeleng meskipun Zoe tidak bisa melihatnya. Jadi Zac menghubungi Zoe dan tidak menghubunginya?? Nah ada apa lagi ini?
"Sue, dia baik padamu kan? Tidak ada masalah apa-apa antara kalian kan?"
Sue tersenyum. "Tidak. Aku hanya jarang bicara dengannya. Kau tahu bagaimana kakakmu. Baiklah, aku harus mengajar sekarang. Sampai jumpa nanti saat Natal."
Mereka saling mengucapkan selamat tinggal dan Sue melempar ponsel kembali ke dalam tas. Baiklah, jika itu yang Zac inginkan, dia akan berbuat yang sama. Mereka akan kembali menjadi dua orang asing. Mudah baginya untuk mengabaikan Zac. Sue tidak akan peduli lagi pada pria itu apapun yang terjadi!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Mr. Pilot - Spin Off REVERBERE (TAMAT)
RomansaCERITA SUDAH BISA DIBACA LENGKAP DI KARYAKARSA dan GOOGLE PLAYSTORE YAW ❤❤ *Mature Content 18+* Mengandung muatan dan unsur dewasa. Mohon bijak dalam memilih bacaan ya. --- Kehilangan seorang istri dan calon bayinya, membuat Zacharry Miller tidak in...