"Kau sengaja untuk tidak pulang 'kan?" Tanya Sue begitu Ben memasuki rumahnya dan celingukan mencari keberadaan Zach.
"Di mana Zach?" Ia malah tidak memedulikan pertanyaan Sue.
"Ikut Zac ke hotel."
Kepala Ben berputar dengan cepat pada Sue. "Kau membiarkannya ikut?" pria itu mengangkat alisnya.
Sue mendesah dan menyiapkan makan malam untuk Ben. "Dia menangis keras dan tidak mau melepaskan kaki Zac. Aku tidak bisa membujuknya dan seharusnya itu tugasmu untuk membujuknya jika sedang menangis seperti itu!"
Setiap kali Zach mengamuk dan menangis, selama ini memang hanya Ben yang bisa membuat anak itu berhenti menangis.
Sue sudah tahu dirinya akan gagal ketika melihat tangan Zach yang merangkul leher Zac dengan erat. Apa anak itu benar-benar tahu jika Zac adalah ayahnya?
Tadinya, ia ingin Zac tetap di sini. Satu hari ini, mereka sama sekali tidak mengobrol dan ia merasa sedikit kehilangan. Akan tetapi, membiarkan Zac tetap di sini bukanlah pilihan yang benar.
"Anak itu pasti tahu dalam hatinya siapa Zac yang sebenarnya," ucap Ben saat Sue meletakkan makan malam di hadapannya. "Apa kau benar-benar tidak ingin membuka hatimu pada Zac lagi?"
"Ben, itu beda cerita! Dan kita tidak sedang membahasnya!" sergah Sue sambil duduk di hadapan pria itu.
Hari ini, mereka memang tidak banyak berinteraksi. Akan tetapi, Sue benar-benar menikmati keberadaan Zac di rumah ini.
Pria itu tidak pernah mengalihkan pandangannya dari Zach dan itu benar-benar membuatnya merasa sangat terharu. Zach berusaha untuk menjadi ayah yang baik bagi Zach dan Sue benar-benar menghargainya.
Bahkan keberadaan Ben selama ini tampak tidak membuat Zach merasa cukup akan figur seorang ayah. Banyak hal yang tidak Zach tunjukkan di depan Ben, tetapi itu terlihat di depan Zac.
Dari tawanya yang sangat riang, hingga betapa seringnya Zach memeluk leher Zac dan menciumnya. Apakah Sue akan tega memisahkan mereka setelah ini? Bagaimana ia harus menghadapi Zach ketika ayahnya harus pergi?
Sue tidak menyangka jika kedekatan mereka akan secepat itu terbentuk. Tadinya, ia mengira jika Zach tidak akan begitu menempel pada Zac.
Bahwa baginya, Zac hanyalah orang asing yang dikenalnya sebagai 'Pa'-nya. Namun, ternyata ia salah. Tidak butuh waktu lama bagi ayah dan anak itu untuk dekat.
"Tetap saja kau harus membuka hatimu, Sue. Itu akan jauh lebih baik bagi perkembangan Zach. Maksudku memiliki orangtua lengkap yang terikat dalam pernikahan."
"Aku tidak ingin pindah lagi dari kota ini. New York tidak lagi menarik bagiku."
Ben terkekeh. "Kau tidak ingin jauh dariku ya?"
Sue melotot tetapi tidak coba membantahnya. Itu juga salah satunya. Siapa yang akan mengurus Ben jika ia pergi? Meskipun pria itu sudah pernah hidup sendirian sebelumnya, tetapi sekarang ia hanya akan mengkhawatirkan Ben terus menerus.
Setelah Sue tahu bahwa Ben tidak mencintainya sebagai seorang wanita, rasa sayang dalam diri Sue berkembang semakin besar. Ia ingin Zach tetap dekat dengan pamannya yang hebat ini.
"Setidaknya carilah seorang istri agar aku bisa hidup dengan tenang."
Ben menghabiskan makan malamnya dengan cepat sebelum ia bicara. "Kita sedang tidak membahas kehidupanku sekarang."
"Berjanjilah kau akan menemukannya, Ben."
Meskipun akhir bahagia untuknya dan Zac masih belum tampak di depan mata, Sue hanya berharap jika Ben akan lebih beruntung dari dirinya dengan menemukan wanita yang ia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Mr. Pilot - Spin Off REVERBERE (TAMAT)
RomanceCERITA SUDAH BISA DIBACA LENGKAP DI KARYAKARSA dan GOOGLE PLAYSTORE YAW ❤❤ *Mature Content 18+* Mengandung muatan dan unsur dewasa. Mohon bijak dalam memilih bacaan ya. --- Kehilangan seorang istri dan calon bayinya, membuat Zacharry Miller tidak in...