XXIII: Together

361 51 5
                                    

"To love is to destroy, but to be loved is to be the one destroyed"

Enjoy

Akhir pekan, sudah biasa menjadi rutinitas [name], Gimyung, dan juga Seongeun untuk pergi bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir pekan, sudah biasa menjadi rutinitas [name], Gimyung, dan juga Seongeun untuk pergi bersama. Jika Seongeun pergi mengajak [name], Gimyung harus ikut. Begitu juga sebaliknya. Masing-masing tidak ingin melepaskan [name].

Sebenarnya tidak ada yang spesial, namun Seongeun mengajak [name] pergi jalan-jalan kali ini. Ada event di dekat jalan Big Deal, sebutnya.

[Name] menyetujuinya, tidak lupa dengan Gimyung yang juga ingin ikut. Seongeun menunggu di luar sambil menaiki motor ninja miliknya. Tunggu, motornya? Atau motor orang lain?

Setelah berpamitan, Gimyung dan [name] segera keluar menghampiri Seongeun. Bahkan mama Gimyung sudah paham kebiasaan mereka, setiap akhir pekan bersenang-senang bertiga.

Gimyung merapihkan pakaiannya, "[Name], bagaimana penampilanku?"

"Biasa saja," balas [name] singkat

Gimyung menatap [name] dengan pandangan seperti merajuk, Seongeun terkekeh melihatnya.

"Naiklah, [name]."

[Name] tentu langsung naik ke motor Seongeun begitu ditawari. Ia memang memiliki keinginan untuk menaiki motor ninja karena terlihat gagah. Gimyung terbingung, apa dia akan berjalan kaki sendirian?

"Dadaaah Gimyung~!" Ujar [name] begitu Seongeun melajukan motornya

Gimyung berlari mengejar mereka berdua. Tiba-tiba terdengar suara bel sepeda dari belakang, Gimyung menoleh kearah sumber suara. Melihat Jitae mengebut dengan sepeda keranjang miliknya yang berwarna pink.

"Naik, kak. Jitae berikan tumpangan."

•••

Mereka tiba di event yang dimaksud Seongeun. Banyak pedagang makanan, pakaian, mainan disana. Tentu yang tiba duluan Seongeun dan [name], kemudian tersusul oleh Jitae dan Gimyung.

Mereka menghabiskan waktu bertiga. Jitae ditarik oleh Kyunghun dan Gunwoo yang sudah tiba disana sejak tadi, agar tidak menggangu Gimyung bermodus.

[Name] memandangi makanan-makanan disana dengan tatapan berbinar, tentu ia sangat menginginkan makanan itu semua sekarang. Seongeun dan Gimyung menyadarinya, berlomba-lomba mendapatkan perhatian [name].

"[Name], mau odeng yang disana?" Tawar Seongeun

"Corndog disana terlihat lezat. Mau ku belikan tidak?" Gimyung mencoba mengambil perhatian [name] dari Seongeun

Tiba-tiba seseorang merangkul mereka berdua dari belakang. Keduanya menoleh dengan tatapan waspada, rupanya orang tersebut adalah Han Sinwoo.

"Heeeh, kalian ngapain disini? Ingin jajan ya? Kalian tidak tau makanan disini tidak higienis? Mereka masak pakai minyak bekas tau, hiii! Lebih baik kalian jajan sama kakak-kakak di jalanan Big Deal saja~"

"Kak Sinwoo.. S5 marketing inimah" ucap Seongeun bercanda

Gimyung justru menganggapnya serius, "Hah? Apa benar kak? Jitae! Kyunghun! Gunwoo! Mereka sudah terlanju-"

[Name] memandang mereka sambil menggelengkan kepala. Ada-ada saja kelakuan mereka.

"Huft~ jangan kencangkan suaramu Kim Gimyung! Nanti pedagang disini marah karena rahasianya terbongkar! Nah, lebih baik kalian makan di jalanan Big Deal, kakak traktir, asli! Icip-icip dulu sebelum jadi langganan~"

Mendengarnya, [name] bersemangat dan mengangguk dengan cepat, "Ayo kak! Aku mau makan gratis!"

•••

Mereka tiba di jalanan Big Deal, yang terletak tidak jauh dari sana. Kakak-kakak disana menyambut mereka semua dengan senang dan baik. Tadinya hanya berempat, sekarang mereka beramai-ramai. Ada pula Jitae, Kyunghun, Gunwoo, serta Jaewon.

Setelah makan, [name] sibuk asik sendiri dengan Im Rua, teman barunya disana. Kyunghun dan Gunwoo pun berteman dengan anak-anak Big Deal. Sedangkan Seongeun dan Gimyung sibuk berbincang dengan Sinwoo, dengan Jitae disisi Gimyung dan Jaewon yang melayani Sinwoo.

"Lihat! Anak ini punya karakter yang baik!" Ucap Sinwoo senang dengan Jaewon

"Senang bisa membantu kakak~" ucap Jaewon senang

Gimyung menatap Seongeun, yang sedang terdiam menatapi Sinwoo, "Tidak mungkin kakak mengajak kami kemari tanpa sebab.. katakan pada kami, apa tujuan kakak?"

Sinwoo menyelesaikan minumnya, "Haahh.. kau menyadari dengan cepat ya, Seo Seongeun.. kepintaranmu sejak kecil,"

"Kini aku sudah berusia 19 tahun. Tujuan ku membawa kalian kemari adalah untuk hal ini.."

Gimyung dan Seongeun menatap Sinwoo dengan seksama. Menginginkan jawaban dari pria yang disebut-sebut sebagai anak yang memiliki janji itu.

"Bagaimana jika kalian meneruskan ku? Kulihat potensi kalian sangat baik--"

"Tidak mau." Ucap Gimyung tegas

Sinwoo menatapnya dengan tajam, "Kenapa, Gimyung?"

"Aku tidak suka ini. Kalian itu preman. Preman itu jahat, sama sekali tidak keren."

Gimyung kemudian berdiri, meninggalkan mereka semua diikuti Jitae. Seongeun menatapnya yang berjalan menuju [name], merasakan ada yang aneh dengan Gimyung.

"Kim Gimyung.."

WHICH ONE? - SEONGEUN & GIMYUNG X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang