“A comfort zone is beautiful place but nothing ever grow there”
Enjoy
Beberapa saat setelahnya, masih tersisa beberapa hari liburan musim panas. [Name] memutuskan untuk datang kerumah Hong Jaeyeol, menghampiri teman-temannya yang sedang menginap dirumah Jay. Kapan lagi menginap dirumah mewah?
Ding Dong!
"Ah iya, tunggu sebentar!" Teriak Hyungseok
Hyungseok membukakan pintu rumah Jay. Menampakkan [name] yang sedang berdiri didepan pintunya.
"[Name]!"
"Pas sekali!"
Hyungseok langsung menarik tangan [name], memasuki rumah mewah tersebut. Padahal gadis itu belum sempat melepaskan alas kakinya.
"[Name]!" Haneul terlihat girang melihatnya
"Haneul! Eh, ada Mijin dan Zin juga? Vasko? Bumjae?"
Mijin terkekeh, "Pas sekali! Kami akan berangkat menuju tempat bermain bowling! Kamu ikut tidak?"
"Eh? Boleh deh!"
•••
Mereka berdelapan tiba di tempat yang mereka tuju. Tempatnya begitu megah dan sepi. Jelas, hanya orang kaya yang dapat membayar bermain disana. Fasilitas yang lengkap dan mewah, membuat siapapun ingin merasakan bermain bowling disana.
Begitu luasnya, hingga mereka tidak menyadari adanya orang lain disana.
"Ayo bermain!"
"Yang kalah kerjain tugas yang menang!"
"Bumjae.. bagaimana cara bermain ini?"
Ribut ricuh suara mereka bermain bersama. Sangat menyenangkan. [Name] mencoba juga walaupun tidak berhasil sama sekali. Kekuatannya kecil.
"Hoi hoi~! Jonggun aku datang~"
[Name] tersentak, mendengar ucapan seorang pria berambut kuning, kali ini bukan Jay. Melainkan pria yang kurang lebih tingginya 191 centimeter, dengan tubuh yang gagah.
"Jonggun?" Ucap [name] pada dirinya sendiri
"Hoi~ Jonggun! Kau tuli ya!? Kau melihat kearah mana sih daritadi? Anak-anak disana? Kau pedofil ya?"
"Tutup mulutmu, Kim Jungoo." Jonggun menatap [name] sedari tadi, walau gadis itu tidak menyadarinya
Ditengah-tengah mereka yang sedang sibuk bermain, [name] hanya bisa memikirkan seberapa bahayanya orang tersebut.
"Teman-teman, pulang yuk..."
"Kenapa, [name]?" Bumjae terbingung
Jonggun melangkahkan kakinya, menghampiri mereka semua, "Park [Name], kenapa begitu terburu-buru? Kau mencoba menghindariku?"
Zin maju dihadapan [name], "Kau siapanya [name], om?"
"Mundur, anak muda. Ini urusan saya dan [name]."
"Hoi hoi~ Jonggun, kenapa kau begitu serius?"
"Park [name]. Kita perlu bicara. Kemarilah."
Hyungseok dan Vasko kini mengikuti Zin, "Mundurlah, orang jahat!"
"Kau ingin berbicara denganku baik-baik atau harus ku bermain kasar dengan temanmu, Park [name]?"
Hyungseok, ikut berbicara. "Mundur, [name]. Kami bisa mengatasi ini."
Tidak ingin mengambil resiko, setelah mengetahui Big Deal kalah dengan dua orang ini, [name] maju menghampiri Jonggun.
"[Name]!" Panggil Haneul
"Sebentar saja, Haneul. Aku bisa menjaga diri.."
•••
"Ada apa..? Kenapa anda begitu ingin bicara denganku..?"
"Park [name]. Apa hubunganmu dengan Seo Seongeun dan Kim Gimyung?"
[Name] terbingung, "Mau anda apakan mereka..?"
"Tidak apa. Jangan takut. Saya tidak akan mengapa-apakan mereka."
"Mereka.. sahabatku. Sekarang, bisakah aku bertanya balik?"
Jonggun tersenyum tipis, "Tentu. Saya suka melihat antusiasmu dalam berbicara dengan saya."
"Kenapa kau menghancurkan Big Deal..? Mengapa?"
"Ini perintah atasanku."
[Name] tertegun. Orang sekuat ini memiliki atasan lagi? Apakah masih ada orang yang lebih kuat lagi darinya?
"Kenapa terdiam? Kau terlihat bertanya-tanya. Tanyakan apa yang ingin kau katakan, jelaskan apa yang kau inginkan. Akan saya turuti."
"Aku mau Big Deal kembali. Aku mau kak Sinwoo kembali."
Jonggun terdiam, "Han Sinwoo? Mengapa?"
"Kalian berdua menghancurkan teman-temanku. Kak Sinwoo juga bagian penting dari Big Deal."
"Tiga hari, beri saya cukup waktu."
"Maksudnya?"
Jungoo menghampiri keduanya, "Jonggun! Dipanggil pak Choi!"
"Lihat saja nanti, Park [name]." Ucapnya sambil menyeringai, meninggalkan [name] dan teman-temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
WHICH ONE? - SEONGEUN & GIMYUNG X READER
Fanfiction𝗧𝗲𝗺𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗸𝗲𝗰𝗶𝗹, 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘁𝗲𝗺𝗮𝗻 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗮𝘁𝗮𝗽? Park [Name], atau yang kerap disapa [Name] merupakan gadis blasteran Jepang-Korea. Paras menawan yang memancar dari rupanya menarik perhatian banyak orang, terutama dua insan yan...