XXX: {2} Birthday

256 42 9
                                    

"To love is to destroy, but to be loved is to be the one destroyed"

Enjoy

[Name] terkejut, hatinya berdebar kencang dengan situasi yang dialaminya sekarang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[Name] terkejut, hatinya berdebar kencang dengan situasi yang dialaminya sekarang ini. Seongeun dan Sinwoo selama ini bersekongkol untuk menguasai Gangseo? Ia masih tidak percaya. Bulir-bulir air mata mulai berjatuhan dari matanya yang indah.

Seongeun tersenyum sadis, "GANGSEO MILIKKU SEKARANG!"

"Pfft- BAHAHAHAHA AKTINGMU SEONGEUN..!"

[Name] menoleh kearah Gimyung yang mulai bangkit berdiri. Pria bermarga Kim itu mengelap darah-darah yang menempel pada wajahnya.

Sinwoo menatap Gimyung dengan ekspresi marah, "Kim Gimyung! Prank nya gagal kan! Padahal sedikit lagi sudah selesai!"

"Maaf.. habisnya wajah Seongeun membuatku bergidik geli!" Gimyung tertawa habis-habisan

Perlahan-lahan mereka semua berdiri dengan pakaian yang berlumuran darah palsu. [Name] berhenti menangis dan memandangi mereka satu persatu hingga Rua muncul dari belakangnya membawa kue red velvet dengan lilin ber-angka lima belas.

"Happy birthday, Park [name]~ Happy birthday, Park [name]!" Mereka semua bernyanyi gembira sambil tepuk tangan

[Name] menangis terharu hingga menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Kyunghun melihatnya dan memeluknya dengan erat.

"Menyingkir, Kyunghun! [Name] itu milik Kak Gimyung dan Kak Seongeun!" Protes Rua

Seongeun perlahan mengelus kepala [name], dengan Gimyung di sisi nya. [Name] meniup api lilin tersebut kemudian semua orang disana menepuk tangan masing-masing.

"Kak Gimyung yang request kue nya rasa red velvet, katanya kamu suka banget kue rasa ini!"

[Name] terkekeh, "Bohong itu, biar dia ada kesempatan makan kue kesukaannya aja"

Gimyung tersenyum jahil dan semua orang disana menatapnya dengan ekspresi datar. Kue itu dibagi-bagikan kepada semuanya secara keseluruhan. Untung saja Kyunghun dan Rua memilih kue yang cukup besar.

"Selamat dinikmati~!"

•••

Selesai makan-makan bersama, mereka kembali merayakan ulang tahun [name] hingga jarum jam menunjuk kearah jam 10. Menandakan hari sudah siang. Gimyung melihatnya dan segera bangkit dari duduknya.

"Kurasa sudah cukup merayakan di Big Deal.. kita perlu pergi ke stasiun sekarang, [name]."

Sinwoo penasaran, "Kalian mau kemana? Kenapa ke stasiun?"

"Kami mau ke Busan, bertiga. Tadi pagi ayah angkat [name] datang dan menyewakan hotel untuk kami"

"Uwaah, enak sekali~ aku tidak diajak, [name]~?" Rua memohon ingin ikut

"Ayahku hanya memesan tiga kamar, Rua.. maaf ya.. lain kali aku ajak deh!"

"Tiga kamar? Aku pikir kalian bertiga tidur bersama, kemudian kalia--"

Plak!

"Kyunghun ucapannya dijaga!" Omel Rua padanya

Mereka tertawa kemudian pipi Gimyung dan Seongeun merona hebat. Tidak terbayangkan dengan imajinasi mereka saat ini. Membayangkan sekamar dengan [name] hanya bertiga, tanpa harus mengkhawatirkan orang lain dirumah mereka. Kemudian dapat bercumbu panas dengan gadis kesayangannya itu. Benar-benar pikiran anak dalam masa baru pubertas.

"Kak Gimyung kenapa memerah seperti itu?" Tanya Jitae yang tidak paham dengan candaan mereka

"Diam..! Sudahlah, kami pamit!" Gimyung pergi terlebih dahulu kemudian disusul oleh Seongeun yang menarik lengan [name]

[Name] menoleh ke belakang dan melambaikan tangannya, "Eh- Seongeun jangan tarik-tarik! Sampai jumpa teman-teman~! Terimakasih atas kejutannya!"

"Hati-hati, pakai pengaman ya Seongeun, Gimyung! Eh-- jangan lakuin! kalian masih dibawah umur!" Canda Sinwoo sebelum mereka benar-benar pergi

Situasi ketiganya menjadi canggung karena ucapan Sinwoo tadi. Ketiganya sudah tau jelas apa yang dimaksud dengan candaan Sinwoo dan Kyunghun. Ingin rasanya [name] memukul keduanya -Sinwoo dan Kyunghun-.

Mereka bertiga jalan bersama hingga kemudian mengambil barang-barang mereka. Tidak lupa Gimyung dan [name] pamit dengan nyonya Kim.

Situasi hening masih menyelimuti Gimyung dan [name], mereka berdua menunggu Seongeun bersama di stasiun. Hingga akhirnya Seongeun tiba, memecah keheningan itu.

"[Name], mama ku mengucapkan selamat ulang tahun untukmu, hadiahnya nanti aku berikan saat kita pulang dari Busan ya?"

"Baik, terimakasih~!"

Gimyung berdehem, "Baiklah.. jadi, rencana hari ini setelah tiba di hotel, aku akan menghabiskan waktu bersama [name] dari jam 12 siang hingga 5 sore. Kemudian dilanjut bersama Seongeun hingga jam 10 malam."

"Loh, aku pikir kita akan menghabiskan waktu bersama-sama?"

"Tidak, [name]. Kami ingin masing-masing mendapatkan waktu hanya denganmu." Seongeun membalas

"... Karena masing-masing dari kami sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untukmu."

WHICH ONE? - SEONGEUN & GIMYUNG X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang