1. Penemuan gedung terabaikan
Risa baru saja pulang dari sekolah dengan buku-bukunya di tangannya. Matahari terbenam dan angin sepoi-sepoi menerpa rambut panjangnya, dia sedikit melirik jam tangan yang melimgkar di tangannya."Ah, hari yang sangat melelahkan. Kayaknya gue butuh sedikit hiburan nih, tapi apa ya?"
Risa menyusuri sepanjang jalan yang sepi, membiarkan pikirannya melayang-layang. Berjalan tanpa arah, ini juga salah papanya karena tidak bisa menjemputnya, dan kebetulan uangnya juga habis untuk naik bis.
"Sial banget gue hari ini," keluhnya.
Diperjalanan, tiba-tiba matanya tertuju pada siluet gedung tua yang sudah tak terurus dari kejauhan.
"Wah, gue belum pernah lihat gedung itu sebelumnya. Sepertinya gedung itu tidak ada lagi yang menempatinya," monolognya menaruh jari telunjuknya di bawah dagu.
Risa mendekati gedung itu, penasaran dengan apa yang ada di dalamnya. Ketika dia mencapai pintu masuk, Risa melihat tulisan "Gedung
Terbengkalai" di atas pintu."Gedung terbengkalai? Namanya aja udah unik. Gue penasaran ada apa di dalamnya?"
Dengan langkah hati-hati, Risa memasuki gedung tersebut. Di dalam, dia merasakan atmosfer yang berbeda, bahkan bulu kuduknya seketika berdiri merinding.
Ruangan-ruangan gelap dan berdebu dipenuhi dengan bayangan-bayangan yang menyeramkan. Risa merasa campur aduk, ia takut dan menurutnya tempat ini sangat menyeramkan. Namun, karena rasa penasaran yang kuat mendorongnya untuk melanjutkan langkahnya.
Dia melihat tangga yang menghubungkan ke lantai dua, dengan penasaran ia menaiki tangga itu yang bermodalkan cahaya remang-remang disekitarnya.
Saat menjelajahi lantai demi lantai, Risa menemukan ruangan tersembunyi di balik pintu yang terkunci.
Saat Risa masuk, yang pertama ia liat ruangan itu dipenuhi dengan kotak-kotak tua, buku-buku kuno, dan benda-benda yang tidak ia ketahui. Di salah satu sudut ruangan, dia melihat simbol-simbol aneh yang terukir di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Gedung terbengkalai ( End )
Bí ẩn / Giật gânRisa terus berjalan mundur hingga menabrak lemari di belakang nya. Sedangkan, sosok misterius itu terus melangkah mendekatinya dan menodongkan pisau ke arahnya. "Berhenti atau mati!" "Siapa Lo?" "Hahahaha....... Risa merasakan bulu kuduknya berdiri...