Chapter 5

88 24 5
                                    

"Jangan mudah mempercayai sesuatu pada orang lain, karena seseorang bisa saja menjadi kawan maupun lawan untuk kita."

oOo

"Ris, lo yakin orang itu bakal datang. Gimana kalau dia cuman mempermainkan kita aja?"

"Udah, tunggu aja. Kalau gak datang, kita pulang!"

Saat ini, risa dan Devi sedang menunggu di dalam   gedung yang terbengkalai itu, Devi merasa gugup dan penasaran saat menunggu orang yang telah berjanji untuk bertemu mereka di sini.

"Dev, kok gue deg-degan ya nunggu bapak itu. Lo juga gak? Apa menurut lo dia akan menceritakan rahasia gedung ini? "

"Biasa aja sih, gue sih lebih ke penasaran. Tapi kita harus tetap hati-hati, siapa tahu ada maksud tersembunyi orang ini dan juga kita tidak tau apa niat dia sebenarnya," Risa memukul-mukul lantai dengan kayu kecil di tangannya.

"Oh, oke-oke."

Saat mereka sedang sibuk berbicara, pintu gedung tiba-tiba terbuka dan menampilkan seorang pria tua dengan pakaian serba hitam masuk kedalam ruangan itu.

"Maaf, saya membuat kalian menunggu."

"Bapak gak usah basa-basi deh, apa sih sebenarnya tujuan bapak ngajak kita ketemuan?" Devi menyenggol lengan Risa, menurutnya itu gak sopan.

"Apaan sih," ucap Risa kesal.

"Gak sopan tau," bisik Devi.

"Gak sopan apa nya, apa Lo mau di jahatin sama dia?" spontan Devi menggeleng berulang kali.

"Jangan diam aja pak, ngomong dong!"

"Gimana saya mau ngomong, dari tadi kalian sibuk bisik-bisik," ucapnya.

Risa dan Devi saling menjaga jarak sedikit, kemudian beralih menatap bapak-bapak itu. "Apa?" ujar Devi sedikit ketus untuk menutupi kegugupannya.

"Dulu ada sebuah kisah, ada seseorang yang bekerja di gedung ini. Dia merupakan orang kepercayaan bos besar, tapi satu kejadian membuatnya harus terusir dari tempat ini."

"Maksud bapak apa, siapa yang sedang bapak bicarakan? Jangan bertele-tele!"

Pria itu melihat mereka dengan pandangan misterius. "Jika kalian bertanya apa hubungannya, pasti sangat erat hubungannya karena pekerjaan itulah yang di lakukan di gedung ini. Gedung ini memiliki suatu rahasia yang besar. Selama bertahun-tahun, ada kegiatan yang dilakukan di sini yang tidak boleh diketahui oleh publik," jelasnya.

"Gue sama sekali gak ngerti, apa maksudnya? Apa yang disembunyikan di gedung ini? Bisa bapak menjelaskan lebih detail? Bapak niatan kasih tau gak sih."

Devi menggelengkan kepalanya, inilah sifat Risa ia tidak bisa sabar dan tidak suka kalau cerita setengah-setengah.

"Sabar," Devi mengelus punggung Risa guna menenangkan.

"Ada ruangan tersembunyi di lantai bawah gedung ini. Ruangan itu digunakan untuk kegiatan yang ilegal dan berbahaya. Ada kelompok yang terlibat dalam perdagangan senjata dan kejahatan lainnya," lanjutnya.

Risa memandang Devi dengan tatapan khawatir, "kegiatan ilegal? Maksudnya Gedung ini dijadikan sarang kejahatan gitu?"

"Ada yang terlibat dalam penutupan kasus ini, dan beberapa orang yang berkuasa berusaha menyembunyikan kebenarannya. Mereka ingin menjaga rahasia ini dan kejadian itu agar terkubur selamanya," ucapnya.

"Bentar, apa tadi kejadian. Kejadian apa?"

"Maaf, saya tidak bisa mengatakannya."

Risa menghela nafas kasar, "Lalu mengapa Anda memilih untuk berbagi cerita ini pada kami? Apa  tidak takut kami akan melaporkan tempat ini ke kantor polisi untuk di selidiki? Dan apa yang ingin Anda inginkan? "

Misteri Gedung terbengkalai ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang