Risa terbangun dengan perasaan linglung. Dia melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa dia berada di kamarnya sendiri.
Risa duduk di tepi tempat tidurnya, mencoba memutar kembali ingatannya. Dia sangat mengingat perbincangan mereka semalam dan setiap kata yang di ucapkan kakaknya terekam jelas di otaknya.
Tapi ia akan mencari bukti kalau orang tuanya berhubungan dengan peristiwa tahun lalu.
Tapi yang membuatnya aneh, kenapa dia tidak mengingat apapun jika benar apa yang di katakan kakaknya.Risa melihat sebuah catatan di meja samping tempat tidurnya. Buku yang bersampul kuno dan sangat usang.
Catatan itu tertulis memberitahunya bahwa semalam ada sesuatu yang berbahaya yang akan mengancam nyawanya. Bahkan di buku itu memintanya untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan setiap tindakan.
"Berhati-hati di setiap gerak-gerik yang kamu lakuin, tidak jauh dari pengawasan mereka. Jangan melakukan hal yang ceroboh, selama Lo diam mereka gak akan mengganggu kamu."
Risa duduk di tepi tempat tidurnya, memegang buku catatan yang ditemukannya.
Risa memutuskan untuk pergi ke kamar orang tuanya untuk mencari bukti yang menunjukan bahwa orang tuanya ada sangkut pautannya dengan peristiwa masa lalu.Dia berjalan menelusuri lantai yang mengarah ke kamar orang tuanya dan membuka pintu dengan hati-hati.
Kamar orang tuanya terlihat seperti biasanya, Dia membuka laci meja, memeriksa lemari, dan memutar-mutar barang-barang yang ada.
Tiba-tiba, matanya tertuju pada sebuah kotak tua yang tersembunyi di balik tumpukan buku di rak. Risa merasa ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Dia mengambil kotak itu dan membukanya dengan hati-hati.
Di dalam kotak itu, Risa menemukan sejumlah surat, foto, dan dokumen yang hampir rusak.
Dia mulai mencoba membaca kata demi kata surat-surat itu, mencoba memahami apa yang tertulis disana.Risa kurang mengerti arti dari surat-surat itu tapi yang pasti ada hubungan dengan mafia karena disana tertulis kata mafia dan gangster.
Risa juga menemukan foto-foto yang menunjukkan orang tuanya bersama dengan beberapa orang lain yang tidak dikenal.
Risa tidak menyadari bahwa ada suara langkah kaki mendekat. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan dia melihat orang tuanya berdiri di ambang pintu.
"Mama, Papa!" Risa terkejut melihat kedua orang tuanya di sana.
Risa langsung menyimpan dokumen-dokumen tersebut ke belakang, berusaha agar orang tuanya tidak mencurigai dirinya.
Dia berusaha mengalihkan perhatian orang tuanya dengan tersenyum dan bertanya, "Papa, Mama, kenapa kalian pulang lebih cepat? Apa urusan di sana sudah selesai?"
Orang tua Risa saling pandang sejenak, kemudian mamanya menjawab dengan senyuman, "Kami merindukanmu, sayang. Jadi kami memutuskan untuk pulang lebih awal dan menghabiskan waktu bersama."
"Makasih mama, papa. Aku juga merindukan kalian."
Setelah berusaha mengalihkan perhatian orang tuanya, Risa merasa perlu untuk pergi ke kamarnya. Dia ingin melihat dokumen-dokumen yang dia temukan tadi dengan lebih teliti dan mencari tahu lebih lanjut tentang hubungannya dengan mafia.
Risa tersenyum kepada orang tuanya dan berkata, "Baiklah, Mama, Papa. Aku akan pergi ke kamarku. Kalian beristirahatlah, Risa tau kalau kalian capek."
Orang tua Risa mengangguk dan memberikan izin kepadanya. "Tentu, sayang. "
Risa mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya dan berjalan pergi ke kamarnya. Begitu dia masuk ke dalam kamar, dia segera mengunci pintunya.
Dia duduk di depan meja dan membuka kembali dokumen-dokumen yang dia simpan.
![](https://img.wattpad.com/cover/357132824-288-k216084.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Gedung terbengkalai ( End )
Mystery / ThrillerRisa terus berjalan mundur hingga menabrak lemari di belakang nya. Sedangkan, sosok misterius itu terus melangkah mendekatinya dan menodongkan pisau ke arahnya. "Berhenti atau mati!" "Siapa Lo?" "Hahahaha....... Risa merasakan bulu kuduknya berdiri...