"Di balik ketakutan, pasti ada keberanian. Di balik keputusasaan, ada ketangguhan.
•••••••
_Misteri gedung terbengkalai_
Risa terduduk di lantai kamarnya, tangannya masih terasa sakit akibat cengkraman kasar papanya.
Dalam keheningan, Risa memandangi pintu kamar yang terkunci rapat.
Sambil menahan rasa sakit dan air mata yang mengalir, Risa mencoba mengumpulkan kekuatan untuk bangkit.
Dia tahu bahwa dia harus mencari cara untuk keluar dari situasi ini, untuk melindungi dirinya dan kakaknya. Dengan hati yang berdebar, Risa mengambil napas dalam-dalam dan berusaha untuk tetap tenang.
"Gue nggak boleh menyerah. Gue harus mencari jalan keluar dari sini dan memberitahu rencana orangtuanya pada kakakku.
Risa mencoba membuka pintu dengan kekuatan yang di milikinya. Tapi semua tenaga yang dikeluarkan nya sama sekali tidak membuahkan hasil.
"Nggak, gue gak bisa gini terus. Gue harus cari cara lain."
Dia berjalan ke meja kecil di sudut kamar dan duduk di depannya. Di atas meja, ada sebuah buku catatan dan pulpen.Risa mulai menulis dengan hati-hati, mencatat setiap detail yang dia ingat tentang apa yang baru saja terjadi.
Setelah menyelesaikan catatannya, Risa mencoba untuk mencari cara untuk keluar dari kamarnya. Dia memeriksa pintu dan jendela, tetapi semuanya terkunci dengan rapat.
Risa meraba-raba sakunya dan mengeluarkan ponselnya dengan harapan yang membara.
"Ya ampun, kenapa gue bisa lupa kalau ada ponsel. Ponsel mana ponsel gue," Risa mencari ponselnya tapi tak menemukan dimana pun. Dia ingat kalau ponselnya hilang pada pesta tadi.
Air mata mulai mengalir di pipinya. "Kenapa sih, di saat-saat gini. Malah hilang," lirihnya.
"Kakak, tolong keluarin gue. Apa yang harus gue lakukan sekarang."
Dia masih mencoba mencari cara untuk melarikan diri, tetapi pintu kamar terkunci rapat. Suara langkah kaki orang tuanya terdengar semakin dekat, membuat hati Risa berdegup kencang.
Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dengan keras, dan orang tuanya masuk dengan ekspresi yang gelap. Mereka menatap Risa dengan tatapan yang penuh kebencian dan kejahatan. Risa merasa ngeri dan berusaha memohon ampun, tetapi orang tuanya hanya tertawa dengan jahat.
"Tolong, lepaskan aku! Aku tahu rencana jahat kalian! Kakakku masih hidup dan kalian berencana untuk membunuhnya!"
"Kau sudah terlalu banyak tahu, Risa. Kau tidak boleh menghancurkan rencana kami. Kau akan tetap di sini sampai kami menyelesaikan apa yang harus kami lakukan."
"Kalian gak akan berhasil, gue akan halangi kalian."
"Jangan berani-berani melawan kami, Risa. Kau tidak akan bisa lolos dari sini. Kau akan belajar dengan cara yang sulit jika kau tidak patuh,"
ancam papanya."Ini makanan untuk hari ini dan besok," ucap nya menaruh piring yang hanya berisi nasi ke atas meja belajar Risa.
"Jangan coba-coba untuk meminta bantuan pada orang lain, jika kamu memberitahu nya maka aku gak akan segan-segan membunuhmu. Camkan itu," ucap mama memegang dagu Risa lalu menghempaskan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Gedung terbengkalai ( End )
Mistério / SuspenseRisa terus berjalan mundur hingga menabrak lemari di belakang nya. Sedangkan, sosok misterius itu terus melangkah mendekatinya dan menodongkan pisau ke arahnya. "Berhenti atau mati!" "Siapa Lo?" "Hahahaha....... Risa merasakan bulu kuduknya berdiri...