Misteri Gedung terbengkalai ( End )

Chapter 21

°°°°°°

""Di balik kehancuran, kita menemukan kekuatan untuk mencari keadilan."

•••••

"Kesedihan bukanlah akhir dari cerita, melainkan awal dari perjuangan."

•••••

"Perjuangan adalah langkah pertama menuju keadilan yang hakiki."

•••••

_Misteri gedung terbengkalai_

Flashback off

Risa terdiam, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Air mata terus mengalir dari matanya.

"Tidak mungkin... Mengapa mereka melakukan hal itu? Kenapa mereka membunuh orang tua kita?

"Nanti kamu akan tahu sendiri. Tapi yang pasti, mereka telah melakukan kejahatan yang tak termaafkan."

Risa merasa campuran antara amarah dan kesedihan. Dunianya benar-benar hancur dan dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang, Kak? Bagaimana aku bisa menghadapi mereka setelah mengetahui semua ini? bagaimana aku bisa tinggal bersama mereka"

"Kamu harus tetap tenang dan berpikir dengan jernih. Kamu akan tetap tinggal bersama mereka, seolah-olah kamu tidak mengetahui semua ini."

"Tapi kak....

"Kamu mau kan mencari keadilan untuk orang tua kita dan mengungkap kebenaran yang terpendam selama ini."

Risa mengangguk, mencoba menguatkan dirinya sendiri.

"Kalau kamu mau, kamu tinggal di sana dan mencari bukti-bukti yang lain ya?"

"Baik kak. Demi orang tua kita," ucap Risa meyakinkan dirinya sendiri, ia pasti bisa.

Dia tahu bahwa ini akan sulit baginya, bagiamana pun dalam ingatannya mereka
sangat sayang dan baik padanya.

Ia tidak menyangka bahwa kasih sayang orang tuanya hanya tipuan semata.

Setelahnya keheningan terjadi diantara keduanya, mereka tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

"Kapan ingatan Risa bisa pulih kak?"

Andrian menatap adiknya.

"Kamu bisa diam-diam pergi ke dokter dan minta obat nya pada dokter. Hati-hati mereka bisa saja curiga."

"Baik kak, kakak jangan khawatir. Risa akan berhati-hati dan tidak membuat mereka curiga."

"Untuk beberapa hari ini,kamu jangan pergi ke sini lagi sebelum kakak sendiri yang menyuruh kamu."

"Kenapa kak?"

"Dengerin aja ucapan kakak ya?"

"Hmm, tapi Risa penasaran kenapa kakak malah tinggal di sini," ucap Risa.

Andrian hanya diam tak menjawab pertanyaan adiknya,sorot matanya pun menjadi dingin.
Risa langsung bisa merasakannya.

"Risa salah ngomong ya kak?"

Perlahan matanya tak lagi menyorot tajam,ia menatap risa lembut.

"Gak papa, nanti berjalannya waktu kamu tau sendiri."

Risa tidak puas mendengar jawaban kakaknya,
tapi ia juga tak ingin memaksa.

Setelah keheningan di antara mereka, Andrian akhirnya bersuara dengan tegas, "Risa, sekarang saatnya kamu kembali ke rumah. Disini bukanlah tempat yang aman untukmu."