"Tak, tenapa tita di bawah ce cini ?"
"Gak papa, adik kakak tenang ya," jawab sang kakak menenangkan adik kecilnya yang menangis.
"Mama Ama papa ana ? Tok di tindal cendiyi di umah ?"
"Risa adik kakak yang cantik, tidur ya!"
"Ndak au, ica mau te mama Ama papa," ucapnya tambah menangis deras.
Sang kakak tak tega melihat adik nya seperti itu, tapi apa yang bisa dia lakukan di usia yang terbilang masih kecil.
"Tidur ya, nanti kakak belikan es cream coklat," bujuk sang kakak.
••••
"Tatak, tenapa Adan tatak bedayah cemua," ucap Risa memeluk kakaknya yang memegang badannya menahan sakit.
"Kakak gak papa, sayang. Risa jangan khawatir ya."
"Ta-tapi tok meyeka ukul tatak cih?"
" Dengerin kakak, Risa jangan bantah ucapan mereka ya. Risa jaga diri baik-baik ya kalau kakak gak ada di samping Risa," ucapnya.
"Eman nya tatak au temana ? Tak Ian au inggalin Ica ya ?" Tanya Risa lugu menatap kakaknya, Andrian.
••••
"Azza, kok badan Azza luka semua?"
"Ndak papa Atha, tata mama Ndak oyeh iyang ciapa-ciapa."
"Pasti mama sama papa kamu yang lakuin ini kan?" Tanya nya dingin mengelus luka memar di tangan Risa.
"Tok, Atha au cih. Adahal Azza Ndak biyang yoh," ucap nya.
•••
"Papa ayu, ana tatak ian ?"
"Kenapa keluar kamar, papa bilang jangan keluar kamar sampai kamu mengerjakan semua pr. Dan satu lagi jangan cari-cari kakak kamu yang gak berguna itu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Gedung terbengkalai ( End )
Mystery / ThrillerRisa terus berjalan mundur hingga menabrak lemari di belakang nya. Sedangkan, sosok misterius itu terus melangkah mendekatinya dan menodongkan pisau ke arahnya. "Berhenti atau mati!" "Siapa Lo?" "Hahahaha....... Risa merasakan bulu kuduknya berdiri...