Chapter 11

37 18 0
                                    

"Dalam kegelapan dan keputusasaan,
tersembunyi lah harapan yang menunggu
untuk ditemukan."

-
-
-


Risa memutuskan pergi ke museum untuk menenangkan pikirannya dari teror itu dan sekaligus untuk mencari informasi tentang gedung terbengkalai.

Dia ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah gedung tersebut dan mungkin menemukan petunjuk yang dapat membantunya mengungkap misteri di balik jasad kakaknya yang hilang.

Risa tiba di museum dengan antusias yang tinggi. Dia memasuki gedung dengan senyum di wajahnya, ramai pengunjung di sana.

"Udah lama ya gue gak ke sini, gue ingat terkahir kali gue kesini saat masih SMP."

Risa menjelajahi setiap sudut dan membaca yang ada di sana. Risa mengambil peta museum dan mulai menjelajahi galeri-galeri yang menarik.

Saat dia berjalan melalui galeri seni modern, Risa terpesona oleh lukisan-lukisan yang indah dan cantik. Dia berhenti di depan salah satu lukisan dan terpesona oleh keindahannya, sebuah gambar yang menurutnya sangat unik.

"Lukisan ini begitu menakjubkan. Ekspresi dan warnanya begitu kuat, gue sangat terpesona," monolognya mengangumi lukisan tersebut.

Saat Risa terus berkeliling di museum, dia melihat sebuah ruangan yang tampak menarik perhatiannya. Dia memutuskan untuk masuk dan melihat apa yang ada di dalam sana.

Ketika Risa memasuki ruangan tersebut, dia merasa suasana yang berbeda. Ruangan itu gelap, walupun ada lampu lampu remang-remang dan juga sedikit cahaya yang menyinari dari balik jendela.

"Tempat apa ini?"

Namun, pertanyaannya tidak ada jawaban. Risa melihat beberapa benda bersejarah yang dipajang di dinding. Dia berjalan perlahan, membaca keterangan di samping setiap benda.

Tiba-tiba, Risa merasakan ada sesuatu yang aneh. Dia merasakan hawa dingin tiba-tiba menyelimuti ruangan itu dan dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Risa berbalik dengan cepat, tapi tidak ada seorang pun di sana.

"Apakah gue salah dengar ya? Atau memang ada yang aneh di ruangan ini?"

Rasa penasaran Risa tidak bisa diindahkan. Dia memutuskan untuk melanjutkan menjelajahi ruangan tersebut. Saat dia mendekati sebuah meja dengan koleksi benda-benda kuno, lampu di ruangan itu tiba-tiba mati.

Risa terkejut, "Ya ampun, apa yang terjadi? Bikin kaget aja, perasaan dimana-mana ada aja kejadian kayak gini? Jangan bilang ini teror itu lagi?"

Risa meraba-raba di sekitarnya, mencoba mencari jalan keluar. Tapi tiba-tiba, lampu kembali menyala, dan Risa melihat sosok bayangan yang berdiri di ujung ruangan.

"Lo siapa? Apa yang Lo lakukan disini?"

Sosok itu tidak menjawab. Risa merasa takut, tetapi juga penasaran dengan sosok tersebut. Dia mengambil langkah perlahan mendekati sosok itu, mencoba melihat wajah sosok laki-laki itu. Jantungnya berdebar kencang dan tangannya juga berkeringat dingin, dia sangat gugup.

Namun, sebelum Risa mendekati sosok itu, alarm kebakaran tiba-tiba berbunyi dengan keras dan lampu-lampu darurat mulai berkedip.

Risa terkejut dan panik. Bau asap mulai tercium di udara, dan dia menyadari bahwa telah terjadi kebakaran di museum itu. Dia melihat api yang membesar di salah satu sudut ruangan.

"Astaga, kebakaran!"

Risa berbalik untuk mencari jalan keluar, tetapi pintu yang tadinya terbuka sekarang terkunci. "Tolong! Ada yang bisa denger gue? Gue terjebak di dalam sini!" Teriak Risa.

Misteri Gedung terbengkalai ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang