Chapter 27

31 5 1
                                    






"Mengapa mereka tega melakukan ini padaku? Mengapa mereka mengurungku di dalam kamar ini?"

R

isa duduk sendirian di dalam kamar yang gelap. Suasana hening dan tegang mengisi udara di sekitarnya. Tangisnya terdengar pilu di dalam  ruangan, siapapun yang mendengarnya pasti akan merasa iba.

Risa menatap keluar jendela, melihat sinar matahari yang redup di balik tirai yang tertutup rapat.

Risa menyeka air matanya dengan punggung tangannya. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka perlahan dan devi masuk dengan wajah yang penuh khawatir. Dia duduk di samping Risa dan memeluknya erat.

"Ris, Lo gak papa kan. Tapi kamu harus tahu bahwa kamu tidak sendirian. Aku di sini untukmu, dan kita akan mencari cara untuk keluar dari situasi ini bersama."

"Kenapa mereka melakukan ini pada gue, dev?

"Ris, Lo gak ngelakuin kesalahan apapun. Ini sudah menjadi garis takdir."

"Tapi bagaimana, dev? Aku dikurung di sini dan tidak ada yang bisa aku lakukan."

"Lo nggak boleh menyerah, Ris. Gue yakin Lo bisa melalui ini semua," ucap devi.

Risa mengangguk perlahan dan memandangi sekeliling kamar.

"Tapi bagaimana Lo bisa masuk ke sini?"

"Tadi............

Devi mendekati pintu rumah Risa dengan wajah ceria.

"Assalamualaikum, Risa! Apa lo ada di rumah?

Tapi yang membuka pintu mama Risa.

"Assalamualaikum, Tan. Risa nya ada ?"

" Oh, Devi. Maaf, Risa sedang sibuk sekarang. Dia tidak bisa menerima tamu."

Tiba-tiba handphone nya berbunyi dan ada pesan masuk.

Cepat masuk, tunggu apa lagi.

Setelahnya Devi menyimpan kembali ponselnya dan menatap Mama Risa.

"Sibuk kenapa Tan? tapi aku sudah janji ingin bertemu  dengan risa."

"Maaf, tapi sekarang bukan waktu yang tepat. Risa sedang tidak bisa di ganggu . Kamu bisa datang lain waktu?"

Devi memelas, "Tapi, Tan......

"Kamu bisa pergi sekarang."

Tanpa menjawab ucapan mama Risa,Devi langsung masuk dan berjalan ke arah kamar Risa.

"Gitu ceritanya," ucap devi.

"Terus papa sama mama mana? kok Lo bisa buka ni pintu"

"Di bawah kali, gue gak liat lagi. Terus kalau gue bisa masuk sini karena kemaren ada yang ngasih kunci sama gue."

"Ada yang ngasih Lo kunci, siapa?"

"Gue juga gak tau, tiba-tiba aja ada kunci ini di atas meja gue sama selembar surat di atas nya."

"Siapa ya? "

"Isi surat itu tertulis memerintah gue pergi ke rumah Lo dan kunci ini adalah kunci kamar Lo," jelas devi.

"Aneh banget ya," ujar devi.

"Jelas aneh banget. Tapi kenapa orang tua Lo bisa ngurung Lo kayak gini."

Misteri Gedung terbengkalai ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang