Misteri Gedung terbengkalai ( End )

Chapter 12

Malam ini, setelah Risa dan Devi merasa cukup istirahat, mereka berbaring di tempat tidur sambil memainkan ponsel mereka. Tersenyum dan tertawa, mereka menonton video lucu di Tik tok, kalau bosan beralih ke Instagram.

"Dev, makasih karena lo udah bantu gue. Gue benar-benar merasa beruntung memiliki sahabat kayak lo."

Devi tertawa, "Tenang aja, Ris. Kayak sama siapa aja sih, santai aja. Kita ini udah sahabatan lama, pastinya gue bantu Lo."

Sambil terus tertawa dan menikmati momen kebersamaan mereka, Risa dan Devi kemudian memutuskan untuk melanjutkan kegiatan yang lebih menyenangkan.

"Males gue main hp mulu, gimana kalau kita maskeran, biar tambah cantik?"

"Boleh tuh ide, ayo."

Mereka mengambil masker wajah dan duduk di depan cermin, saling membantu satu sama lain dalam mengaplikasikan masker tersebut.

"Memakai ini kita akan merasa rileks dan segar setelah semua yang telah terjadi. Kita perlu merawat diri kita sendiri."

Devi tersenyum, "Yap, benar kata Lo. Merawat diri adalah bagian penting dalam menjaga keseimbangan dan kekuatan kita. Kita akan melewati ini bersama-sama."

"Udah kayak iklan aja," ucap Devi di balas tawa oleh Risa.

Sambil membiarkan masker bekerja, Risa dan Devi duduk di ruang tamu, menikmati keheningan dan ketenangan malam. Mereka berbicara tentang rencana mereka untuk mengungkap misteri yang melingkupi kakak Risa, tetapi juga berjanji untuk saling menjaga.

Sambil menunggu masker wajah mereka mengering, Risa dan Devi memutuskan untuk menghibur diri dengan menonton episode Spongebob Squarepants di televisi.

Mereka duduk di sofa dengan senyum lebar, siap untuk menikmati momen ini.

"Kenapa ya, gue itu selalu suka sama tingkah lucu Spongebob."

"Seru sih seru, tapi kata emak gue nonton Spongebob itu orang bodoh. Tapi, gue gak terima lah, kan Spongebob lucu gimana gitu."

"Gue setuju, Ris. Tingkah-tingkah Spongebob Squarepants selalu membuat gue ceria kalau lagi badmood. Gue gak pernah bosan nontonnya!" Jawab Devi.

Mereka menonton episode yang penuh dengan kekonyolan Spongebob dan teman-temannya. Ketika ada adegan lucu, Risa dan Devi mulai meniru gerakan dan tingkah laku Spongebob,
dan tertawa bersama.

Risa meniru suara Spongebob,"Hai, Patrick! Kita akan menghibur diri dengan bernyanyi!"

Devi juga mulai meniru suara Patrick, "Tentu aja, Spongebob! Ayo kita nyanyi lagu Spongebob Squarepants!"

Mereka berdiri di depan televisi, berpegangan tangan, dan mulai bernyanyi dengan riang.

"Siapakah yang tinggal di nanas di dasar laut? Spongebob Squarepants! Absorbent dan kunyah seperti spons! Spongebob Squarepants!" ucap Risa dan Devi bersama-sama.

Mereka berdiri di tengah ruang keluarga dan mulai melompat-lompat dengan gerakan yang konyol dan sangat aneh. Mereka bergantian melompat ke atas sofa, berputar-putar di udara, dan melakukan gerakan aneh lainnya, sambil tertawa terbahak-bahak.

Tiba-tiba, Risa tergelincir dan jatuh ke lantai dengan posisi yang sangat tidak estetik. Devi yang melihatnya, spontan tidak bisa menahan tawanya.

Devi tertawa terbahak-bahak, "ya ampun Risa, Lo jatuhnya sangat estetik sekali, ini harus diabadikan ya kan! Hahaha!"

Devi mengeluarkan handphone dan mulai memotret Risa, tawanya tak bisa berhenti.

"Eh, jangan ambil aib gue dong. Enak aja, nanti Lo jadiin koleksi."