Risa menatap kakaknya dengan bingung yang terpatri di wajahnya,dia menatap kakaknya dengan harap-harap cemas. Dia ingin tahu mengapa kakaknya meminta agar keberadaannya dirahasiakan dari orang tua mereka.
"Sebenarnya ada satu fakta yang tidak kau ketahui, Risa. Aku akan menceritakan padamu, tapi kau harus siap menghadapinya."
"Apa itu, kak? Beritahu padaku. Aku siap mendengarnya."
________________
Andrian menatap ke kejauhan, seolah tenggelam dalam ingatan yang mendalam.
[Flashback On]
Risa dan kakaknya, berada di sebuah tempat yang sepi. Mereka tampak cemas dan terlihat seperti sedang bersembunyi. Tiba-tiba, sekelompok orang muncul dan mengepung mereka.
Penjahat dengan suara mengancam,"Kamu berdua sudah terlalu jauh ikut campur dalam urusan ini. Kalian harus dihentikan!"
"Kami tidak akan membiarkan kejahatan ini terus berlanjut! Kami akan mengungkap kebenaran!"
Tanpa kata-kata lagi, pertarungan pun pecah. Kakak Risa berjuang dengan gigih melawan penjahat-penjahat tersebut, tetapi sayangnya, mereka terlalu kuat. Risa, yang menyaksikan pertarungan itu, merasa tak berdaya.
Risa dengan suara gemetar, "Kakak!"
Namun, upaya andrian tidak berhasil. Dia terluka parah dalam pertarungan itu, dan akhirnya, Risa melihat dengan ngeri saat kakaknya jatuh tak bernyawa di hadapannya.
Andrian, terguncang oleh ingatan yang menyakitkan, terdiam sejenak. Dia teringat saat dia dibawa ke gedung tua yang gelap dan disiksa oleh orang yang bekerja sama dengan orang tuanya.
Andrian terikat kuat di sebuah kursi di tengah ruangan yang gelap. Dia merasakan rasa sakit dan ketakutan yang tak terhingga saat orang tersebut menginterogasinya dengan kejam.
Andrian, dengan penuh ketakutan, mencoba meminta belas kasihan.
"Tolong, berhentilah! Kami tidak tahu apa-apa! Jangan lakukan ini!"
Namun, mereka tidak tergerak oleh permohonan Andrian. Dia terus menyiksa Andrian dengan kejam.
Saat itu, Andrian menyadari bahwa orang yang menculiknya dan menyiksanya adalah orang yang bekerja sama dengan orang tuanya. Dia merasa di khianati dan terluka oleh pengkhianatan tersebut.
Dia melihat sendiri dokumen perjanjian yang di perlihatkan kelompok mafia,yang sudah menjelaskan semuanya.
"Bagaimana mungkin... Orang tuanku..."
Andrian merasakan kekecewaan yang mendalam. Dia merasa dikhianati oleh orang-orang yang seharusnya melindungi dan mencintainya.
[Flashback Off]
Risa yang mendengarnya menutup mulutnya tidak percaya, tidak mungkin orang tuanya......
"Tapi kenapa aku tidak mengingatnya kak?"
"Kamu sengaja di beri obat untuk melupakan kejadian waktu itu, Risa."
Risa masih terdiam, tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengarnya dari Andrian. Matanya terus memandang ke arah kosong, mencoba memproses informasi yang baru saja dia terima. Hatinya terasa berat, campuran antara kebingungan, kecewa, dan kesedihan.
"NGGAK, NGGAK MUNGKIN. MEREKA BAIK, GAK MUNGKIN MELAKUKAN HAL INI."
"kak andrian, ini tidak mungkin. Orang tua kita...mereka tidak akan melakukan hal seperti itu," ucap Risa dengan suara yang gemetar.
Andrian mengangguk pelan, memahami betapa sulitnya bagi Risa untuk menerima kenyataan ini. Dia memegang tangan Risa dengan lembut, mencoba memberikan dukungan.
"Aku tahu ini sulit dipercaya, Risa. Tapi aku melihat sendiri dokumen perjanjian yang membuktikan keterlibatan orang tua kita. Aku juga tidak bisa memahami mengapa mereka melakukan ini, kalau kamu tidak percaya kamu bisa melihatnya sendiri. Ini dokumennya," ujar Andrian dengan suara gemetar memberikan dokumen pada Risa.
Risa mengelap air matanya yang mengalir di pipinya. Dia merasa dunianya hancur, kepercayaannya pada orang tua dan keluarganya rusak dalam sekejap.
"Kak andrian, apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Risa dengan suara lirih.
Andrian menatap Risa dengan penuh empati, merasakan kebingungan dan kehancuran yang dirasakannya. Mungkin sulit bagi Risa menerima kenyataan yang sebenarnya,ia memahaminya.
"Risa, aku tahu ini sangat sulit bagimu. Tapi yang terpenting sekarang adalah menjaga diri kita sendiri, apalagi kamu sudah masuk terlalu jauh dalam masalah ini," ucap Andrian dengan suara lembut.
Saat Risa dan Andrian sedang dalam momen keheningan, tiba-tiba mereka mendengar suara langkah yang mendekat dengan hati-hati. Kedua hati mereka berdebar, tidak yakin siapa yang datang.
"Diam!" ucap Andrian.
Andrian memandang Risa memberikan isyarat agar mereka tetap waspada.
Saat Risa dan Andrian berbalik, mereka melihat seorang pria yang berdiri di hadapan mereka. Pria itu mengenakan topeng hitam yang menutupi sebagian wajahnya, memberikan kesan yang misterius dan menakutkan.
Sebelum Risa sempat melihat wajah pria tersebut, tiba-tiba ia merasakan sensasi yang aneh di kepalanya. Rasanya seolah-olah dunia berputar cepat dan segala sesuatu menjadi kabur. Rasa pusing yang tiba-tiba membuatnya kehilangan keseimbangan, dan akhirnya Risa jatuh pingsan ke tanah.
sosok pria dengan topeng hitam itu menghampirinya dengan langkah hati-hati.
Dia melangkah lebih dekat, memastikan bahwa tidak ada yang mendengar percakapan mereka.
"Nyawa Risa semakin dalam bahaya, banyak yang mengincarnya," kata sosok pria dengan suara serius.
"kita harus tetap waspada dan berhati-hati. Jangan biarkan siapa pun mendekati Risa tanpa pengawasan. kita harus melindungi Risa dengan segala cara yang kita bisa," kata Andrian dengan suara tegas.
"Baik."
30 November 2023
____Maymay____
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Gedung terbengkalai ( End )
Mistério / SuspenseRisa terus berjalan mundur hingga menabrak lemari di belakang nya. Sedangkan, sosok misterius itu terus melangkah mendekatinya dan menodongkan pisau ke arahnya. "Berhenti atau mati!" "Siapa Lo?" "Hahahaha....... Risa merasakan bulu kuduknya berdiri...