Gita & Cerita

3. How does a kiss feel? (Christy)

* WARNING!!! *

Ada adegan kissing yang agak vulgar

Yang ngga suka di skip aja yaa

Enjoy!

.
.
.

~ How does a kiss feel? ~
.
.
.

"Uhmmmm........."

"Uhmmmm........."

"Uhmmmm........."

Twitch!

Sepasang urat siku-siku muncul di dahi gita. Ia tidak bisa fokus mengerjakan tugasnya karena sedari tadi telinganya mendengar suara gumaman Seorang gadis yang duduk disampingnya. Gadis ini merupakan tetangganya dan gita juga sudah mengenalnya sejak kecil.

Gita menoleh dan mendapati gadis itu menatap kosong ke depan, sementara itu mulutnya tidak bisa berhenti bergumam dengan aneh. Gadis itu bahkan melupakan tujuannya datang kesini untuk mengerjakan PR nya.

"Kamu kenapa sih Kitty? Menggumam mulu kakak denger daritadi."

Gadis bernama asli Christy itu pun menoleh ke arah gita. Lalu tersenyum dengan manis.

"Hehehe gapapa kak. Kak gita fokus aja sama tugas kakak. Aku lagi mikirin sesuatu yang sangat serius. Kak gita abaikan aku aja." Ucap Christy, kemudian ia kembali menatap kosong kedepan dan mulai menggumam lagi.

Hufffttt

Gita menghela nafas panjang. Ia menutup laptopnya lalu memposisikan duduknya menghadap christy.

"Masalahnya dari tadi kakak ngga bisa konsentrasi karena ngedenger suara kamu terus."

"Kamu kenapa sih? Cerita aja deh sama kakak."

Christy memposisikan duduknya menghadap Gita. Mereka saling berhadapan. Christy menatap gita dengan serius , kemudian mimik wajahnya berubah bingung. Hal ini membuat gita heran.

"Aku sedang kebingungan kak."

"Hmm? Bingung kenapa?" Gita sedikit tertarik untuk mendengar cerita christy. Meskipun ia tidak berharap banyak karena Christy biasanya menceritakan hal-hal yang agak absurd.

"Uhmm jadi gini kak.... Kak gita tau ngga gimana rasanya ciuman?"

"Hah?"

"Hu,um kak... tau ngga ciuman itu kayak gimana rasanya?"

Mendengar christy yang memperjelas pertanyaannya itu membuat gita kebingungan dan hanya bisa menggaruk belakang kepalanya.

'Waduh kenapa nih bocah, random banget? Gimana gue jawabnya coba?'

"Huuu kak Gita pasti nggak tau nih. Payahh."

"H-hei siapa bilang aku ngga tau. Aku tau kok."

"Kalo gitu gimana rasanya?"

"Bentar deh. Kak kamu bisa tiba-tiba kepikiran gini sih?"

"Jadi gini kak. Tadi di sekolah si zoya cerita kalo dia sering banget liat ci shani sama ci gre ciuman. Bahkan hampir setiap hari katanya. Karena itu aku jadi mikir 'emangnya ciuman seenak itu ya? Apa mungkin lebih enak dari coklat?"

Gita hanya bisa menepuk kepalanya mendengar christy yang bercerita dengan polosnya. Dasar ci gre, minimal kalo mau gitu jangan sampe diliat bocil-bocil deh. Rutuk gita pada kakaknya gracia.

"Hmmm... Bukannya kamu sering dicium ya sama papi mami kamu? Jadi taukan gimana rasanya?"

"Ishhh itukan cuma di pipi sama di kening. Yang aku maksud itu ciuman di bibir tau."