Memiliki gadis polos sebagai seorang kekasih, tentunya terasa sangat menyenangkan bagi seorang Gitasena. Namun, di sisi lain ia juga harus mengelus dada dan bersabar dengan tingkah gadisnya yang bernama Christy itu. Apalagi tipikal dirinya yang mempunyai gengsi yang tinggi membuatnya harus ekstra pintar memberikan kode agar gadis polosnya tersebut memahami maksud dan keinginannya.
Seperti hari ini, Gita menginginkan ciuman selamat pagi dari gadisnya tersebut. Dengan gengsinya itu, tidak mungkin kan ia secara gamblang mengucapkan keinginan tersebut? Jadi.....
"Ehmm.... Kak Gita? Bisa munduran dikit nggak? Aku ngga bisa gerak nih."
Manik polos gadis itu menatap Gita yang kini berdiri di depannya. Posisi keduanya cukup berbahaya di mata orang-orang. Gita saat ini tengah mengurung tubuh Christy di dekat dinding jalan, kedua tangannya mengunci pergerakan sang bocil ikan. Dengan alisnya yang berkerut, Christy mendorong tubuh Gita untuk melihat ke arah jam tangannya.
"Kitty---"
"Uwaahhh!! Kita bakal telat, Kak! Kak Gita sih, aku ada ujian matematika hari ini, tau!" Ucap Christy sambil menggembungkan pipinya kesal.
Dengan kuat Christy mendorong tubuh Gita, membuat Gita terkaget dan melangkah mundur selangkah. Gadis itu dengan cepat lepas kungkungan kekasihnya dan berlari meninggalkan Gita dengan buru-buru.
Alis pemuda tersebut berkerut tidak suka, ia mendecih kesal. Perkataannya terpotong dan ciuman pagi pun tak ia dapatkan. Gita hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang. Tak jauh dari tempatnya, Christy menghentikan langkahnya, berbalik sambil melambaikan tangannya memanggil Gita.
"Kak Gita, buruan!!"
Gita pun dengan enggan melangkahkan kakinya menyusul sang gadis. Di perjalanan pun, ia memikirkan sebuah cara agar ia bisa mendapatkan keinginannya pagi ini.
"Kitty...." Panggil Gita ke gadis yang kini berjalan dengan tergesa-gesa. Tangan Gita meraih pergerakan Christy karena mengabaikan panggilannya.
Christy mendengus kesal ke arah Gita, "Apa sih kak? Tinggal lima menit lagi tau bel sekolah berbunyi!"
Christy adalah tipikal siswa yang tidak suka terlambat, apalagi hari ini ia ada ujian. Ia menatap Gita kesal karena sejak tadi kekasihnya itu selalu menghabiskan waktu mereka. Tadi Gita mengurungnya ke dinding tiba-tiba dan sekarang, ia menahan lengannya dengan kuat, membuatnya terpaksa menghentikan langkahnya.
Wajah dingin semakin mengerut, pandangan pemuda itu menatap tubuh mungil gadis nya. Christy menatapnya balik dengan heran, tak lupa bibir gadis itu yang tengah mengerucut sejak tadi. Melihat itu, Gita menjadi gemas sendiri. Dengan reflek pemuda itu menurunkan pandangannya, mencoba sejajar dan mengecup bibi merah muda gadisnya
Namun....
Entah karena Christy yang terlalu polos atau karena ia panik, gadis itu tidak mengerti maksud Gita dan dia malah-
"Ihhh... Kak Gita lama!" Ucap Christy kesal. Ia mengibaskan rambut panjangnya dan tepat mengenai wajah Gita. Gita lagi-lagi memundurkan langkahnya karena rasa geli yang rasakan, genggamannya pun terlepas.
"Kita mau telat, kak! Kenapa Kak Gita malah ngehentiian aku sih?! Udah gitu malah diem lagi. Ayo kak, buruan!" Gerutu Christy.
Dengan cepat ia merangkul tangan Gita dan menariknya. Gita mau tidak mau hanya pasrah mengikuti kekasihnya itu.
"Pliss deh kak, ngga usah main-main lagi. Lagipula Kak Gita ada ujian juga kan hari ini? Bagaimana kalau nanti Kak Gita ngga dibolehin masuk dan........."
Christy terus saja mengomel dan Gita hanya memutar bola matanya dengan malas. Ia mengabaikan semua omelan gadisnya itu dan hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Pikirannya melayang ke semua rencananya yang gagal pagi ini. Ia tidak suka jika tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gita & Cerita
RomanceKumpulan cerita oneshoot tentang Gita x Other member JKT48. Disclaimer!!! •Cerita ini 100000% FIKSI!!! •GxG •BxG •Gender Bender •Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, latar, typo, dll. •Kritik/saran diterima dengan senang hati. Enjoy!