24. Jangan pergi freen

2.2K 232 15
                                    

Happy reading

.
.
.

.
.
.

Saint melihat freen di tutupi oleh kain putih,, dengan tanpa permisi ia langsung membuka pintu itu dengan paksa..

Ia lalu memegang tangan freen yang masih hangat dan juga merasakan masih ada kehidupan dalam diri adiknya..

Saint : atas perintah siapa, kalian berani mencabut alat medis dari adikku!!!

Dokter : maaf tuan tapi adik anda sudah tidak bisa di selamatkan lagi..

Saint : aku yakin dia masih bisa berjuang!!! Cepat pasang kembali,, atau ku pecahkan kepalamu!!

Ia memohon kepada pihak medis untuk memberi kesempatan kepada adiknya berjuang melawat maut,, janji yang ia ucapkan kepada ayahnya harus di tepati,,

Dokter yang merasa ini tidak lah mungkin masih tetap menolak, namun saint tidak menyerah begitu saja..

Ia sampai berlutut dan meminta untuk memasangkan selang oksigen dan peralatan lainnya..

Dokter yang satu merasa iba dan meminta agar di beri kesempatan sekali lagi..

Saat selang oksigen itu di periksa ternyata ada yang menyabotasenya, mendengar hal itu,, saint langsung tersadar dengan dokter yang terakhir memeriksa freen

Ia segera meminta anak buahnya untuk mencari orang itu sampai sapat, dan dengan bantuan cctv, orang tersebut telah berhasil di lacak namun belum tertangkap. ,,

.
.

Fokus saint sekarang adalah pada freen,,

"Freen!! Bangun lah,, ayah akan segera sampai,, dia sangat merindukanmu, berjuanglah demi ayah,, kau tidak mau kan jika aku di hukum oleh ayah? Ayo lah bangun freen" Ucap nya sambil menangis,,

Salah satu dokter menenangkannya dan berkata..

"Tenanglah tuan,, kami akan mencobanya, suster siapkan alat pacu jantungnya kembali" Ucap nya..

Semuanya bergerak cepat untuk mengupayakan segala kemungkinan freen selamat walaupun hanya 0.01 persen..

.
.

.
.

Bersamaan dengan hal itu,, terdengar langkah kaki di sepanjang lorong rumah sakit yang mengarah ke ruangan freen ..

.
.
.

Tap...

Tap...

Tap...

.
.
.

Seorang pria paruh baya dengan memakai setelan pakaian hitam bersama dengan para ajudan yang siap sedia mengikutinya..

.
.

Sejenak ia berdiri mematung melihat seorang wanita baru baya yang sedang menangis di depan ruangan itu..

"Nan! " Ucap nya...

Wanita yang di panggil itu langsung menoleh ke arah pria itu,, mereka saling bertukar pandangan dengan mata yang berkaca-kaca,,

Lelaki paruh baya itu adalah Anom Garu Chankimha, ayah dari saint dan juga freen,,

Ia segera memeluk istri yang selama ini sangat di rindukannya..

.
.
.

Anom : nan,, aku sangat merindukanmu,, kau tidak apa-apa? Aku dengar rumah kalian di serang oleh orang-orang dari roger??

The love triangle (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang