The love triangle (End)

27. Dia kembali

Happy reading

.
.
.

.
.
.

.
.
.

Seng nampak mendekati kamar richie,, dengan perlahan dia mencoba membuka pintu yang terkunci itu dengan sebuah kawat clip kertas..

.
.

"Ceklek! "

Pintu itu pun terbuka...

.
.
.

Richie nampak tertidur pulas di tempat tidurnya,,
Ponsel itu sedang di charge di sebuah meja kecil di sebelah tempat tidurnya..

.
.
.

Dengan jalan berjingkat-jingkat, ia mendekati ponsel itu dan menyalakannya dengan menekan tombol power di ponsel itu..

.
.
.

Lampu layar ponsel nampak menyala cukup terang..
Seng terus mengawasi richie,, ia takut bila richie merasa terusik lalu terbangun dari tidurnya..

.
.
.

.
.
.

Ponsel itu pun kembali aktif,, dan ada notifikasi pesan masuk,,
Ia menyentuh laya ponsel itu namu terkendala sandi yang ada di ponsel pintar itu..

.
.
.

"Aku butuh sidik jarinya" Ucapnya sambil melirik ke arah richie..

Waktu terus berjalan namun seng masih tetap pada posisinya,, ia mengumpulkan segenap keberaniannya untuk mendapatkan sidik jari dari richie agar bisa membuka ponsel yang ada di genggamannya itu..

.
.

.
.

Dengan perlahan dia mendekat ke arah richie dan memegang tangannya serta mengarahkan ibu jari itu ke arah ponsel,, dan benar saja..

Ponsel itu terbuka,, dan ia bisa bebas untuk memeriksa apa saja yang di lakukan richie di belakangnya..

.
.

.
.
.

Satu per satu bukti tentang keluarganya, ia hapus tak bersisa,, setelah selesai seng kembali meletakan ponsel itu di posisi semula

"Dengan begini, rencana yang sudah di atur rapi sedemikian rupa,, tidak akan berantakan,, kaus alah memilih lawan kawan" Ucap nya lirih..

.
.
.

Setelah itu ia menutup pintu kamar itu secara perlahan ...

Tiba-tiba munculah inisiatif bagi dirinya untuk menyelinap masuk ke kamar becky..

.
.
.

.
.
.

.
.
.

Sementara itu..

Di kamar..

Becky terlihat tidak bisa memejamkan matanya..
Ia masih teringat akan kenangan tentang freen.., hatinya tidak bisa berbohong kalau dirinya memang sangat merindukan kekasihnya itu..

Becky menjadi sangat gundah hingga dirinya menghubungi irin untuk menemaninya keluar,,

Bagaikan gayung bersambut,, irin pun menerima ajakan itu karena dirinya juga sedang gundah memikirkan zigo yang seakan hilang di telan bumi..

Seperti yang di ketahui kalau irin belum mengetahui kalau zigo sedang di rawat di rumah sakit singapura tepatnya di mount elisabeth sama seperti freen..