3. The real Freen sarocha

2.5K 239 19
                                    

Happy reading

.
.
.

.
.
.

5 tahun kemudian..

.
.

Terlihat dua anak berusia 12 tahun dan juga 5 tahun sedang asyik bermain di sebuah taman milik keluarganya

"Fin, ayo naiklah ke punggungku ambil buah mangganya!! " Ucap saint sambil memberikan keberanian untuk adik perempuannya itu..

Fin : tapi aku takut kak..

Saint : kau percayalah, aku akan menjagamu fin.

Fin : janji??

Saint : iya fin, aku janji kepadamu,, ayo cepat naiklah,,

Fin pun naik ke punggung kakaknya dengan membawa sebuah tongkat untuk menggambil dua buah mangga yang terlihat sudah matang ...

Dan akhirnya buah itu berhasil terambil...

Fin : yey!! Kak kita berhasil..

Saint menurunkan fin secara perlahan dan memeluknya...

Saint : ayo kita minta tolong paman cop untuk mengupasnya

Mereka berdua sangat senang bisa mendapatkan mangga yang di inginkan.., kaki kecil mereka berlari,, tanpa sadar baju putih yang mereka kenakan terlihat sangat kotor karena terkena cipratan lumpur uang kebetulan halaman rumah itu masih berupa rumput yang di dasar oleh tanah dan hujan turun pada malam sebelumnya..

Paman cop yang sedang asyik membersihkan taman pun terkejut melihat kedua anak itu sangat kotor..

Cop : astaga,, nona muda dan tuan muda,, kalian bisa di marahi oleh madam una,, ayah dan ibu kalian juga sedang berada di thailand..,,

Saint : paman cop,, jangan bilang kepada nenek, nanti kita di marahi,, tolong kupas kan mangga ini..

Cop : baiklah, paman akan kupas kan tapi kalian mandi dulu sebelum ketahuan sama madam una..

.
.

Dari kejauhan una menyaksikan kejadian itu,, ia lalu meminta dua orang pelayan kepercayaannya untuk membersihkan badan saint dan juga fin yang penuh dengan lumpur..

Kemudian saint dan freen di mandikan di tempat terpisah..

Namun saat..

Salah satu pelayan yang sedang memandikan fin,, ia melihat sesuatu yang dianggapnya masih tabu kala itu..

Ia langsung berteriak histeris melihat sesuatu yang menurutnya aneh dan tidak biasa..

Una yang mendengar teriakan itu segera menuju ke asal suara..
Ia memasuki kamar fin..

"Ada apa? "

Pelayan itu berkeringat dingin dan mengatakan kalau fin mempunyai dua kelamin,,
Una yang mendengar hal tidak wajar itu segera memeriksa keadaan fin..

Tangannya gemetar dan langkahnya lunglai..
Ia segera menggantikan pakaian fin dan menyeret fin untuk menuju ke ruangan kecil dan gelap..

Fin menangis memohon untuk di keluarkan namun una tidak mendengarkan tangisan gadis kecil itu..

Saint yang mengetahui kalau adiknya di kurung di dalam ruangan gelam itu pun tak tinggal diam..

Berulang kali ia meminta neneknya untuk membukakan pintu, namun una malah sibuk melakukan ritual bersama dengan cenayang yang ia undang ke rumah..

Saint mendengar pembicaraan una dan cenayang itu yang mengatakan kalau fin harus di bunuh untuk menjauhkan malapetaka bagi keluarga chankimha..

Mendengar hal itu,, saint kecil berlari kencang menuju ruangan gelap itu,, di sana ia mendengar fin terus menangis.

The love triangle (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang