THANK YOU

57 42 0
                                    

Kamar sederhanaku...

Kamar sederhanaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitulah kira-kira pesan yang kami bicarakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitulah kira-kira pesan yang kami bicarakan. Entah, bisa bertukar pesan mengenai hal sederhana dengan Bintang membuatku merasa senang.

Dengan pakaian rumahan yang khas dari diriku, sebenarnya lebih tepatnya baju tidur dengan lenganbagian atas yang sudah sedikit robek. Tak apa, itu hanya sedikit dana tidak membuat diriku merasa kedinginan.

Ngomong-ngomong, kalian tahu tidak? Yah kok tidak tahu, gimana sih...

Aku ada calon crush baru hihi...

Kayaknya kalian juga tidak peduli, aku lanjut belajar aja ya karena besok adalah hari terakhir PAT semester 4.

Aku benar-benar tidak bisa membayangkan jikalau diriku sudah berada di kelas 12. Pasti sangat pusing sekalian bukan?

Melihat materi sejarah yang cukup banyak membuat diriku refleks teriak, "Ya Allah... kenapa banyak sekali sih, mana sejarah sama sosio lagi" lanjutku kesal setangah mati.

○○○○


Kring...
Saatnya peserta ujian memasuki ruang ujian...

Para pengawas ujian memasuki ruangan mereka masing-masing.

"Semangat semuanya karena ini pelajar terakhir tes kali ini, semoga semua mendapatkan kelancaran dan hasil yang baik" seru ketua kelasku, Andre.

"Aamiin, pasti kita bisa!" balas Kanza dari belakang sana.

Kemudian mereka mulai memasuki ruangan mereka masing-masing, aku tersenyum ke arah Bintang.

"Semangat cui, kita pasti bisa!" ujarku yang diangguki Bintang.

"Pasti dong, ayo cepet masuk!"

Kemudian, para siswa-siswi memasuki ruangan mereka masing-masing.

Hatiku berdetak hebat karena ternyata pengawas ruanganku adalah pak Adi, guru killer di sekolah yang juga menjabat sebagai waka kesiswaan dan guru bahasa Indonesia.

ALVITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang