"Sayang dok uangnya," lirihku mengalihkan pandanganku.
"Kamu lebih sayang uang yang bisa dicari daripada tubuh kamu yang hanya hidup sekali?"
Aku tersenyum, "Tidak apa-apa dok, yang terpenting keluarga saya di desa bisa makan daging dari uang yang...
Tepat 7 bulan aku membuat vlog di YouTube, akhirnya hari ini tepat hari Rabu tanggal 21 November 2018 aku resmi bergabung menjadi salah satu bagian dari YouTube.
"Alhamdulillah Ya Allah. terima kasih atas nikmat yang Engkau berikan hari ini" ujarku dengan mata memerah saat melihat e-mail yang masuk.
Aku berencana untuk mengurus semua ini sepulang kuliah karena kebetulan hari ini hari Rabu, jadi aku tidak masuk kerja.
"Kamu kenapa? Senyum-senyum sendiri dari tadi" tanya Gita saat mengambil makanannya dari kulkas.
"Tidak apa-apa, lagi mau senyum-senyum sendiri aja" balasku lalu mengambil roti sisa dari minggu kemarin.
"Aduh, jadi ngeri deh"
Aku tertawa lalu menawarkan roti milikku, "Nanti juga tau, mau tidak?"
"Buatanmu emang ini?" tanya Gita sembari mengambil satu sosis roff.
Aku mengangguk, "Iya dong, enak to?"
Setelah menggigit sedikit, Gita mengangguk lalu tersenyum.
"Enak lho iki, adanya pas hari apa? Soalnya kemarin pas pergi ke sana tidak ada yang seperti ini"
Sembari menikmati sarapan yang sederhana ini aku membalas, "Biasanya pas weekend dan harus pagi kalau mau ngedapetin ini, soalnya cepet sold out"
"Pantesan, besok aku di pesenenin ya!"
"Kalau inget ya, btw kelasmu jam berapa?" tanyaku karena melihat Gita yang sudah siap tetapi belum berangkat juga.
Gita melototkan matanya setelah melihat jam di tangannya, "Anjir, aku dah telat ini. Duluan ya, pagi!"
"Iya, hati-hati" balasku tertawa lalu kembali ke kamar untuk merampungkan tugasku sembari menunggu pukul 9 karena aku ada kelas.
Butuh waktu 30 menit aku menyelesaikan pengerjaan tugas mata kuliah pengantar bisnis ini. Kemudian, aku memutuskan untuk merampungkan pengeditan video yang hanya tinggal beberapa menit lagi selesai.
Saat sedang fokus dengan pekerjaanku ini, ponsel bermerek Samsung ku itu berbunyi terus menerus.
"Siapa sih sialan, ganggu aja!" kesalku lalu mengambil ponsel berwarna hitam itu untuk mengecek siapa yang mengirim pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bejat banget nih cowok!" umpatku lalu mulai membalas pesan Bintang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
