5- Protector

934 73 23
                                    

Author POV

Heza masuk ke area sekolah bersama dengan Kyla, membuat orang-orang disana merasa kagum dengan keduanya. Vibes mereka seperti "Innocent & Pretty GF with Wild & Protective BF". Walaupun Kyla tidak se-innocent itu dan Heza tidak se-wild itu. Mereka tetap berjalan bersama tanpa menghiraukan orang-orang yang menatap mereka kagum.

Justin yang ada di seberang gedung juga melihat ke arah Heza dan Kyla, ini pertama kalinya Justin melihat mereka bersama saat di sekolah. Tak heran jika orang-orang kagum melihat Heza dan Kyla, mereka memang serasi.

Justin tetap melihat ke arah Heza dan Kyla hingga tak memperhatikan jalan yang ada di depannya.

Brukk..

Justin terkejut saat dia menabrak seseorang, Justin membantu orang yang dia tabrak itu untuk mengambil barang-barangnya yang berserakan di lantai.

"Maaf.. maaf.. gue gak lihat lo." kata Justin.

"Iya, gapapa." sahut orang itu.

Lembut, suaranya membuat Justin terpaku sesaat, indah. Justin menatap wajah orang di depannya, manis. Gadis yang sangat manis.

"Maaf ya sekali lagi." kata Justin sambil menyerahkan beberapa kertas yang diambilnya di lantai milik gadis itu.

"Iya, gak papa. Gue juga gak lihat jalan." sahutnya.

"Oh ya, gue Justin."

"Luna."

"Kelas mana Luna?" tanya Justin.

"Kelas 12 B, lo anak baru itu kan? 12-A?" tanya Luna membuat senyum Justin muncul karena Luna tau siapa dia.

"Iya."

"Yaudah Justin, gue ke kelas dulu." kata Luna.

"Iya, bye." kata Justin, yang entah kenapa merasa gugup. Luna membalas dengan melambaikan tangannya ke Justin.

Justin melihat Luna yang sudah menghilang di tikungan koridor.

"Justin!" panggil seseorang yang membuat Justin kaget dan refleks menoleh ke sumber suara.

"Anjir kaget Za." kata Justin melihat Heza yang ada di belakangnya.

"Ngapain bengong?" tanya Heza.

"Enggak." sahut Justin, sambil mengikuti langkah Heza dan berjalan bersama menuju kelas.

-

Saat jam istirahat Justin pergi ke toilet sementara yang lainnya pergi ke kantin. Saat sampai di tikungan koridor dia melihat ada banyak orang yang ada disana, mungkin sedang nongkrong. Dia mencoba bersikap berani dan berjalan melewati mereka, tapi salah satunya menahannya.

"Hai anak baru." kata orang itu, Justin melihat nametag nya sekilas. 'Andika'

"Permisi, gue mau ke toilet."

"Gue udah nunggu kesempatan ini, ketemu anak baru yang tiba-tiba bisa masuk ke kelas A sementara kita berusaha mati-matian tapi nggak bisa masuk kesana."

"Bukan salah gue kalo lo nggak bisa masuk ke kelas A." sahut Justin mencoba membela diri.

"Wow, punya nyali lo." katanya lalu melirik teman-temannya dan tiba-tiba saja tangannya dipegang.

"Main-main bentar seru kayaknya. Itung-itung kenalan."

Lalu tiba-tiba Andika memukul pipi kiri Justin, Justin tak menyangka Andika akan melakukan itu, ini pertama kalinya dia dipukul, rasanya perih dan shock.

"Jangan banyak tingkah disini, ok" kata orang itu menepuk pelan pipi Justin yang tadi dipukulnya, lalu meninggalkan Justin yang masih terkejut.

-

18 | Haruto Jeongwoo (Sequel Derana)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang