Author POV
Setelah beberapa hari dirawat akhirnya Heza bisa kembali ke sekolah, dan saat dia kembali lomba antar kelas sudah selesai dilakukan, itu membuatnya sedikit menyesal karena harus melewatkan hari penting di sekolah.
Hari ini adalah hari yang mereka semua tunggu, dimana mereka akan mendapatkan hasil dari kerja keras mereka.
"Heza, akhirnya lo dateng juga." kata Arsen.
"Akhirnya gue bisa menghirup udara segar." sahut Heza.
"Gimana rasanya lomba debat?" tanya Heza pada Jeremy.
"Sialan lo Za, malah bikin gue ikut lomba debat anjir. Kalah kan jadinya?"
"Kalah juga gak papa, toh kita juga santai. Kan gue udah bilang have fun aja." sahut Heza.
"Pala lo have fun? kaki gue gemeter diatas panggung jing." kata Jeremy membuat Arsen, Justin, dan Heza ketawa.
"Sumpah Za, dia keringetan banget kemarin. Mana mukanya melas banget." kata Justin.
"Gue ngeliat videonya aja udah kasian." sahut Heza.
"Babi."
"Sekalian ngelatih public speaking lo Je, lo tuh sebenernya pinter, tapi lo nggak percaya diri makanya lo ragu terus kalo mau ngapa-ngapain." kata Heza.
"Ya ngelatih sih iya. Tapi lo-nya nggak ada, kan gue jadi makin gak yakin."
"Kan udah gue VC anjir. Gue juga pengen dateng sebenernya tapi bokap gue nggak ngebolehin."
"Iya iya."
"But you did amazing Je."
"Tapi kalah Za."
"Itu hal yang wajar, lagian ini pertama kali lo tampil depan orang banyak dan lawan lo orang yang emang udah sering ikut lomba. Kalo lo langsung menang mah kayaknya gue harus sungkem dulu sama lo." sahut Heza.
"Iya bener Jer, gausah difikirin. Mendingan lo mikirin hasil tes kita. Sumpah jantung gue dari pagi udah senam ini." kata Justin. Ini pertama kalinya dia ulangan dan dia tidak ingin menjadi yang pindah kelas.
"Malah diingetin lagi."
"Semoga aja hasilnya nggak mengecewakan."
-
Anak kelas 12 A duduk dengan gelisah di kelas mereka, hasil tesnya 5 menit lagi akan dikirimkan ke grup kelas masing-masing kelas.
Mereka menatap HP masing-masing sambil menunggu hasil dikirimkan, semua skenario buruk yang ada di otak mereka bermain dengan sangat liar.
"Lama banget anjing. Jantung gue udah party dari tadi." kata seorang siswa.
"Semoga hari ini gak jadi hari terburuk gue."
"Iya, semoga rasa capek gue selama ini terbayar."
"Gue kayaknya bakalan nangis sebulan kalo sampe pindah."
"Anjir jangan ngomong gitu, gue jadi takut beneran."
"Ya dari tadi juga kita emang udah takut beneran anjir."
Seperti itulah keluhan teman-teman Heza.
Hingga akhirnya HP mereka mengeluarkan bunyi bersamaan menandakan kalau hasil tes sudah keluar. Mata mereka bergerak gelisah untuk mencari nama mereka di 20 nama teratas yang disampingnya ada tulisan kelas A. Perlahan satu-per satu helaan nafas lega terdengar, namun tak hanya mencari nama mereka saja, mereka meneliti satu per satu nama yang ada di daftar itu untuk memastikan semua anak kelas ada di jajaran atas.
![](https://img.wattpad.com/cover/355783972-288-k991897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
18 | Haruto Jeongwoo (Sequel Derana)
Genç Kurgu'18' is where it ends and where it begins again... ⚠️ Brothership ⚠️ 'Friendly' harsh word ⚠️ Bxg ⚠️ Fiksi