38 - Them, Together

739 66 24
                                    

Author POV

Malam harinya di Hari kelulusan adalah waktu dimana mereka merayakan semuanya, Mereka duduk di atas rumput di lapangan sekolah yang luas, lalu di depan sana terdapat panggung kecil dan diisi oleh penampilan dari adik kelas mereka. Mereka menikmati semua penampilan itu bersama-sama sambil mengobrol untuk menikmati hari terakhir mereka disana.

Heza duduk bersama dengan Kyla, menikmati lagu romantis yang dinyanyikan di depan sana.

"Akhirnya kita lulus." kata Heza.

"Iya, gak nyangka ternyata cepet juga, aku sedih tau."

"Aku juga, tadi aku sampe nangis. Malu banget." kata Heza.

"Kenapa harus malu? itu artinya mereka berarti buat kamu."

"Semoga kita bisa satu kampus ya Ky." kata Heza.

"Iya, tapi kalo enggak, kamu gak papa kan? maksudnya kamu nggak nyari cewek lain kan?"

"Ya enggak lah, yang bener aja." sahut Heza.

"Ya siapa tau aja kan."

"Ngapain nyari yang lain kalo aku udah punya kamu?"

"Beneran ya? Janji."

"Iya janji."

"Aku bakalan kangen banget sama sekolah ini." kata Kyla sambil melihat ke sekeliling.

"Iya, apalagi kalo inget seberapa banyak kenangan kita disini."

"Ah jadi sedih lagi."

"Nanti kita buat kenangan baru di kampus."

"Iya, kita buat yang banyak, kalo perlu tiap hari." sahut Kyla yang dibalas dengan tawa oleh Heza.

Mereka berharap takdir akan bersikap baik dengan membiarkan mereka bersama tanpa terhalang jarak yang menakutkan.

Sementara di tempat lain Justin masih menyusun kata-kata di kepalanya sambil beberapa kali melirik luna yang sedang duduk di sampingnya.

Oke Justin akan katakan sekarang, kalau ditolak juga mau bagaimana, toh mereka akan lulus juga.

"Luna.." panggil Justin dengan gugup.

"Gue udah mikirin ini dari lama, dan gue rasa ini kesempatan terakhir gue buat ngomong ini sama lo." kata Justin membuat Luna menatapnya.

Tanpa Justin tahu, Luna sudah lama menunggu moment ini, dia harap Justin juga memiliki perasaan yang sama.

"Gue suka sama lo Lun, gue pengen lo selalu ada di setiap cerita gue. Gue gak tau perasaan lo gimana, tapi gue beneran sayang sama lo." kata Justin, dia sangat gugup menunggu balasan dari Luna.

'Tolong jangan bertepuk sebelah tangan'

"Gue udah lama nunggu ini." sahut Luna.

"Hah?"

"Gue juga suka sama lo Tin."

"Lun, serius?" tanya Justin dan Luna mengangguk sambil masih tersenyum.

"Jadi lo mau jadi pacar gue?"

"Mau." sahut Luna menahan malu.

"Makasih banyak Luna, gue.. aku seneng banget. Bahagia banget."

"Aku juga. Seneeeeeng banget." sahut Luna.

Dan hari itu akan menjadi hari yang tidak akan pernah mereka lupakan dalam hidup mereka, menutup kisah, memulai kisah baru, dengan orang yang sama, ataupun dengan cinta pertama yang baru mereka rasakan.

---

Heza, Arsen, Jeremy, dan Justin sedang duduk di sofa apartment Heza sambil ada banyak makanan yang sama sekali tidak mereka sentuh karena perasaan yang sudah tidak tenang akan hasil yang mereka dapatkan. Mereka mendaftar di universitas yang sama dan kebetulan mencari jurusan yang sama.

18 | Haruto Jeongwoo (Sequel Derana)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang