Chapter 12 - Together

314 40 4
                                    

^happy reading luve ^

6 bulan kemudian

.
Sudah terhitung 6 bulan Sabiru bekerja menjadi asisten Samuel, dan dalam 6 bulan tersebut banyak perubahan dalam kehidupan kedua nya, dan saling mengenal sifat 1 sama lain,.

Dan kehidupan Sabiru semakin jauh dari sang keluarga, bukan jauh tanpa sebab, setelah mengetahui sang anak menyukai sesama, dan mengadopsi anak dari panti asuhan tanpa izin sang ayah, Heru semakin geram dan semakin tak menyukai sifat pembangkang Sabiru,.

Bagaimana hubungan Sabiru dengan Rika, malah hubungan kedua nya ada peningkatan, Sabiru tak Sedingin dulu lagi, ia lebih banyak berkomunikasi dengan Rika, dan wanita itu selalu menyambut Sabiru setiap pulang ke rumah, walaupun sang suami dan anak tiri nya itu sedang berperang dingin,.

Hari ini adalah hari pertama Vincenzo masuk ke sekolah Dasar, Sabiru sangat sibuk menyiapkan perlengkapan sekolah anak itu, mulai dari seragam, tas, sepatu, bekal, semua di kerjaan Sabiru seorang diri,.

"Huuh, selesai " Sabiru menutup bekal yang ia buat kan untuk makan siang anak nya,.

Pria manis itu melepaskan apron di tubuh nya " Waktu nya bangunin Zozo " Pria kecil itu melangkahkan kaki ke kamar nya,.

Sreeett....

Sabiru membuka tirai di kamar nya, sinar mata hari langsung masuk mengenai tubuh anak gembul itu,. " Good morning anak Pabiu '' Sabiru duduk di samping Zozo yang masih tertidur,.

"Ayo bangun sayang " Sabiru dengan lembut mengusap kepala Zozo,.

"Masih ngantuk pa " Sahut Zozo mata nya bahkan masih tertutup rapat,.

"Loh, Zozo lupa hari ini, hari pertama Zozo masuk sekolah Dasar? " Tanya Biru, padahal tadi malam anak itu hampir terjaga sepanjang malam karna terlalu senang,.

Mata anak gembul itu langsung terbuka lebar, dan menatap sabiru " Pa, udah jam berapa? " Tanya Zozo,.

"Jam 6 sayang! " Sahut sabiru melihat jam yang berada di dinding,.

Anak gembul itu langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi , membuat sabiru terlihat kebingungan .

Saat ingin masuk ke kamar mandi, Zozo kembali berputar ke arah sabiru yang masih terdiam .

Cup..

"Morning to you papa, Zozo mandi dulu " Anak itu kembali ngacir dan langsung menutup kamar mandi, tak berapa lama Sabiru tertawa meliat tingkah random anak itu,.

"Papa akan berusaha menjadi ayah terbaik buat Zozo, papa pastikan Zozo gak pernah merasakan apa yang papa rasakan sewaktu kecil, akan papa bayar apa yang papa tidak dapat kan saat papa kecil dulu, dan papa bayar dengan memperlakukan kamu dengan sebaik baik nya " Batin Sabiru ,.

Pria manis itu merapikan kamar mereka berdua , setelah itu ia keluar untuk menyiapkan sarapan,.

"Morning " Sapa Devan yang sudah duduk manis di meja makan,.

"Morning, mana natta? " Sabiru celingukan mencari 1 sosok sahabat nya,.

"Tadi malam di panggil lagi sama pak Dirga " Sahut Devan, yupz Natta sekarang menjadi Asisten Dirga 3 bulan belakang, entah lah kenapa Dirga mau menjadikan Natta sebagai asisten nya,.

Biru duduk berhadapan dengan Devan, " Ru, lo masih aman kan kerja sama boss? " Tanya Devan, ia merasa sedikit khawatir,Apa lagi Devan lihat kalau tuan muda itu terlihat sedikit memberi perhatian lebih pada sahabat nya ,dan sial nya sabiru tak peka dengan hal itu ,ia tak ingin Sabiru jatuh pada Samuel,.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang