Chapter 38- Memulai

388 52 3
                                    

Happy reading ....

"Ibu ! " Panggil Samuel pada Rika yang baru saja turun dari mobil Alesa.

Rika tersentak kaget, begitu juga dengan yang lain . Smith bersama istrinya pun ikut turun dari mobil.

Dengan Rasa amarahnya yang memuncak. Alesa menyerang Samuel, seperti Samuel menyerang adik nya sore tadi.

Graph!!!

"Aaakkhhh!! " Samuel memegang kedua tangan Alesa ia tak melawan, ia biarkan gadis itu mencekik nya.

Sedangkan Rika dan Natta berusaha menarik tubuh Alesa.

"Sa lepas sayang! " Rika menarik anak nya , namun Alesa sudah gelap mata. Kemarahan sudah meliput nya sekarang.

"Gimana hah? . Enak? , Hah? . " Tanya Alesa pada Samuel.

Smith dan Laura tak bisa menghalau gadis itu, sebab itu kesalahan anak nya sendiri.

"Sa. Di-dimana Sabiru? " Tanya Samuel dengan nafas yang tercekat.

Alesa tertawa, kemudian menatap tajam Samuel lagi.

"Mau apa lo nyari dia hah? , mau bunuh dia. IYAA? " Teriak Alesa.

"Daddy! " Zozo yang awal nya tertidur pun bangun   , ia turun dari mobil kemudian memeluk Alesa.

Alesa menoleh pada anak itu, ia lekas melepaskan tangan nya dari leher Samuel.

"Buna kenapa teriak? " Tanya anak itu dengan wajah bantal nya.

Alesa menggigit bibir dalam nya. " Tadi Buna liat serangga di baju buna sayang! " Alesa mengalihkan perhatian si kecil.

"Sayang, papa mana sayang? " Tak dapat jawaban dari alesa, Samuel bertanya pada si kecil.

"Papa? " Beo Zozo.

Samuel mengangguk. " Papa kerja dad, daddy jangan cari papa lagi ya. " Ucap anak itu lirih.

"Kenapa nak? " Tanya Samuel.

Zozo menatap dalam manik Samuel. " Zozo gak mau papa sedih lagi, zozo gak mau papa nangis lagi. Gara gara daddy. Zozo ngak suka.! " Kata anak itu polos, membuat Samuel semakin tertampar oleh keadaan.

"Papa emang gak bilang kenapa papa sedih, tapi zozo sering denger papa bilang ke menoy kalo papa mau pergi jauh dari kami. " Ucap Zozo lagi, sorot mata bocah kecil itu menatap kecewa ke arah Samuel.

"Karna daddy, papa pergi jauh dari zozo, karna daddy papa bawa pergi menoy! " Sambung nya.

Semua orang masing-masing menarik nafas mereka, ucapan Zozo mewakili kekecewaan sabiru. Bahkan anak sekecil itu saja tak tega melihat Sabiru menangis, kenapa Samuel menjadi pusat luka pria manis itu?  .

Samuel terduduk di tanah. Zozo melepaskan tangan Samuel yang memegang tangan nya.

Kemudian anak itu melongos masuk begitu saja kedalam rumah.

"LIHAT!! SAMUEL.. LIHAT!! " Berang Alesa.

"Anak sekecil Zozo aja bisa ngerasain apa yang adek gue rasa, dan lo -" Alesa menunjuk wajah Samuel .

"Dan lo semudah itu Samuel, lo sadar gak? Hah? , Seberapa cinta nya adek gue sama lo, dan balasan lo apa hah? "  Alesa mencengkram kerah kemeja Samuel.

"Lo balas dia, dengan segala penghinaan, dengan segala rasa sakit, dan terakhir lo hampir ngebunuh dia El! ." Tukas Alesa. 

"Sa, bisa kita ngomongin ini baik baik nak? " Tanya Laura lembut.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang