Chapter 19- pace dell'anima

237 32 22
                                    

-hal pertama yang di rasa saat melihat kedua mata nya adalah pace dell'anima yaitu
"Ketenangan Jiwa "
- Alesa-

.
Happy reading luve
.
.

Alesa dan Sabiru akhirnya sampai ke rumah nenek della .

"Kok sepi sih Bi? " Tanya alesa tak melihat tanda tanda kehidupan di sana,.

Biru menurunkan barang-barang belanjaan mereka tadi,.

"Anak anak masih sekolah sa, ada nenek kok di dalam " Sahut Biru,.

Alesa hanya mangut mengerti ,.

Suara deru mobil yang lain membuat kedua adik kaka itu menoleh,.

"Natta "

"Devan "

Ucap kedua nya bersama an, tak berapa lama natta dan Devan turun, berjalan seraya melambai pada kedua nya .

Biru tersenyum menyambut kedua nya, sedangkan Alesa memundurkan langkah nya, bersembunyi di balik tubuh sang adik ,.

Natta bertanya melalui mata nya " Ada apa dengan Alesa? " Mungkin itu maksud yang di tangkap oleh Biru ,.

Sabiru mengangkat bahu nya,.

Devan mendekati Alesa lalu menyapa nya " Apa kabar? " Ucap pria blasteran Korea itu,.

Alesa masih menunduk " Ba-baik! " Sahut nya singkat,.

Natta juga menghampiri gadis itu " Lo pasti gak suka sama kami kan? " Timpal natta, membuat gadis itu menggeleng ribut .

"Lah terus, kenapa dari tadi nunduk? " - Devan

"Apa muka tanah lebih ganteng dari muka kami? " - Natta ..

"Pfftt!! " Biru menahan Tawa nya, kedua teman nya itu mendelik sebal,.

"Natt, Van, maafin gue ya, kalo gue punya salah sama kalian, dan terimakasih untuk waktu itu " Cicit gadis itu, .

Devan tersenyum begitu juga dengan Natta,.

"Lo ngomong sama kami apa sama tanah sa? " Tanya Devan, membuat pria itu dapat cubitan kecil dari Alesa,.

"Awawawaww, lo baru aja minta maaf loh sa! " Ucap Devan seraya mengusap perutnya yang mendapat cubitan maut itu,.

Alesa mengerucut bibir nya,.

"Udah ah, ayo masuk ini kita bikin kue sendiri loh, entar gak keburu.!! " Biu menyelamatkan Alesa dari kejahilan teman teman nya,.

.
.
.

Biru dan yang lain mengetuk pintu, tak berapa lama nenek della membukakan nya,.

"Selamat pagi nenek " Ucap Biru, natta dan Devan bersama an,.

Nenek dela tersenyum kecil " Selamat pagi juga sayang sayang nenek " Sambut nenek della, seraya memberi kecupan kecil di kening mereka masing masing,.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang