Chapter 37 - Menyesal

389 59 21
                                    

Setelah sang sahabat pulang , Samuel juga ikut pulang , sesampainya di basement Samuel memarkirkan mobil nya di tempat biasa, kemudian pria itu berjalan dengan langkah gontai nya menuju unit milik nya.

Setelah sampai Samuel langsung masuk , pria itu sedikit merasa aneh, karna unit nya dalam keadaan gelap gulita.

"Ruhi!! " Panggil Samuel pada winta nya, namun setelah beberapa saat tak ada jawaban.

Samuel pun menyalakan lampu di ruang tengah itu, kemudian ia mencari di setiap ruangan, Aruhi tetap tidak ada.

"Kemana dia ? " Gumam Samuel.

Kemudian ia duduk termenung, mengingat kembali apa yang sudah ia jalani bersama Sabiru selama 1 tahun ini.

Dan Samuel juga mengingat kembali , semua moment yang ia lalui bersama Aruhi.

Tapi ada yang berbeda, kembali Samuel membuka ponsel genggam nya, ada banyak foto sabiru bersama dengan Zozo di sana, dan aneh nya tak ada satupun foto Aruhi yang tersimpan selain di meja kerja yang ada di kantor nya.

"Apa Dirga bener ya, kalo gue udah jatuh cinta sama Sabiru?  " Gumam nya lagi, .

Kemudian Samuel menjambak kuat rambut nya , ia benar-benar dilema sekarang.

________

Di sisi lain, Sabiru tengah duduk sendirian di balkon kamar nya, sedangkan kedua sahabatnya sudah menyelami dunia mimpi.

"Aruhi.. Aruna!!! . " Gumam nya,.

"Siapa sebenarnya wanita itu, apa benar dia Aruhi atau bukan? " .

Sabiru kesal, saat sadar kenapa ia harus memikirkan Samuel. . " Bodoh, ngapain gue mikirin  dia?, dia aja gak mikirin gue! " Ketus Sabiru.

Ia pun memilih masuk kedalam, kemudian tidur.

"Menoy, ayo kita tidur!! " Ajak nya pada bayi dalam perut nya. Tak berapa lama sabiru pun tertidur.

Keesokan pagi nya. Blackrosehouse di buat gempar oleh suara Rika.

"BIRU!!!! NATTA!!! DEVAN!! " pekik wanita tua itu nyaring , pagi-pagi sekali wanita itu sudah datang ke rumah anak anak nya.

"Ibu? Kok ibu udah ada sini! " Devan lebih dulu keluar dari kamar nya kemudian duduk di meja makan.

Rika menyiapkan sarapan untuk anak anaknya.

"Bangunin yang lain dulu gih, terus mandi baru balik lagi! " Titah Rika, Devan mengangguk patuh . Ia pun membangunkan kedua sahabatnya.

Setelah selesai dengan acara mandi masing-masing ketiga anak muda itu menghampiri Rika yang Sudah menunggu mereka di meja makan.

"Terimakasih bu! " Ucap ketiga nya lalu memulai sarapan mereka.

"Bu! " Ucap Biru di sela makan nya.

"Ada apa sayang? " Sahut Rika..

Biru terlihat bingung. " Masalah kamu mau ikut devan? " Tebak Rika.

Sabiru langsung menatap ibu nya " Ibu tau? " Tanya Biru. Rika mengangguk.

Wanita tua itu menghela nafas nya berat. " Kalo memang dengan ini kamu bisa nyaman, bisa bahagia, dan merasa aman, ibu akan dukung kamu terus, Asal.! "  Rika menggenggam tangan Sabiru.

"Asal kamu benar-benar yakin kalau kamu bisa menjaga diri kamu dan kandungan kamu selama di sana! " Seru Rika.

Sabiru menggigit dalam bibir nya. " Bu, dengan bertahan di sin Biru sakit bu,! " Sahut Biru sedikit terisak.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang