Chapter 27-The Wilkinson family's anger

301 46 7
                                    

Mobil hitam milik Samuel sudah memasuki pekarangan Mansion utama milik keluarga Wilkinson.

"Sayang, Aku takut! " Bisik Aruhi pada Samuel.

Samuel mengusap punggung tangan Aruhi, ia berusaha menenangkan wanita nya.

" Kalo mereka marah itu wajar. Tapi kamu harus jelasin semuanya. Seperti kamu jelasin ke aku kemarin! " Kata Samuel.

"Jangan takut .Ada aku! " Sambung nya, memeluk singkat Aruhi.

Aruhi mengambil nafas panjang sebelum turun dari mobil mewah itu.

Setelah turun kedua nya langsung masuk.

Beberapa maid terkejut, begitu juga dengan Biza saat melihat Aruhi masuk bersama tuan muda mereka .

Aruhi tersenyum melihat Biza. " Biza! " Sapa nya.

namun Biza tak menjawab, tercetak jelas di wajah tua itu perasaan kecewa nya terhadap wanita cantik yang berdiri di samping tuan muda nya.

"Bibi! " Samuel mendekati wanita tua yang sudah ia anggap seperti nenek nya itu.

"Silahkan masuk tuan, nyonya dan tuan besar sudah menunggu! " Biza berlalu begitu saja tanpa menghiraukan Wanita yang hampir menangis itu.

"Lihat El, bahkan Bibi yang dulu sangat peduli sama aku, sekarang dia acuh! " Tutur Aruhi pelan.

"Jangan gitu, mungkin Biza kaget aja. Ayo masuk! " Samuel berjalan membawa Aruhi sampai ke ruang makan, . Di sana sudah ada Laura dan Smith yang sedang menikmati makanan mereka.

"Selamat malam bunda, papa! " Sapa Samuel Tersenyum.

"Eehh sayang, ayo duduk makan dulu! " Sahut Laura.

"Loh kok masih di situ! " Timpal Smith.

Mereka tak menyadari ada seseorang yang bersembunyi di belakang punggung anak mereka .

"Bunda . Papa! " Suara Aruhi membuat kedua suami istri itu menghentikan kegiatan mereka.

Laura dan Smith langsung menoleh ke arah Samuel.

"Kamu!! " Desis Laura, mata nya menatap tajam wanita yang pernah ia sayangi itu.

"Aruni.kamu ?! " Smith tak percaya melihat wanita itu.

"Bun, pa. Aruhi datang ingin menjelaskan apa yang terjadi hari itu. Ternyata duga an kalian dan kita semua salah. Aruhi mempunyai alasan sendi-"

"Cukup!! Bawa dia pergi dari sini. Bunda gak mau liat dia! " Kata Laura dingin, mata nya masih menatap tajam Aruhi..

"Bunda tolong dengerin aru-"

"Diam kamu, gak ada yang nyuruh kamu ngomong di sini! " Sindir Laura tajam.

"Bundaaa!! " Samuel memelas.

"El!! " Tekan Smith.

"bawa kembali kan dia, jangan pernah bawa dia ke rumah ini " Kata Smith santai, namun kata-kata itu menusuk tepat ke hati Aruhi.

"KALIAN BISA GAK DENGERIN PENJELASAN RUHI DULU!! " Sarkas Samuel nyaring. Membuat kedua orang tua nya kaget.

"El, udah jangan teriak sama mereka! " Aruhi berusaha menahan emosi Samuel.

Tringg!!!

"BERANI KAMU YA?! " Sarkas balik Smith, menatap kedua anak muda itu dengan tajam.

"Kamu sadar El, apa yang sudah dia lakukan sama kamu? , masalah malu kami gak peduli!! " Kata Smith berdiri kemudian menghampiri kedua nya.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang