Hopeless ( Biblebuild ) {ON GOING! }

chapter 28 - siapa dia?.

Pagi- pagi sekali. Sabiru bersama Devan bangun lebih dulu, kedua nya memesak di dapur vila yang sabiru sewa.

Devan bertugas memasak nasi goreng, sedangkan sabiru bertugas menata meja .

"Ru tolong ambilin mangkok besar dong! " Perintah Devan,. Pria manis itu pun menghampiri Devan dengan benda tersebut.

"Van!! " Lirih Sabiru pelan.

"Heum. Waeyo?! " Sahut Devan pelan..

"Lo kapan balik ke Korea?! '' tanya si manis lagi.

" Entah lah, gue masih nyaman di sini, mungkin pas libur panjang kali ya. " Devan terlihat berpikir.

"Emang kenapa? " Tanya pria blasteran Korea itu..

Sabiru menggeleng pelan " Ngak kok, cuman paling mu ikut liburan bawa bocah.! " Jawab sabiru.

"Yaudah nanti liburan ikut gue ke Korea! " Kata Devan lagi.

Setelah selesai memasak kedua nya menata di atas meja.

"Di tutup aja dulu Van, terus kita mandi. Kalo udah selesai baru bangunin yang lain.! " Kata Sabiru, Devan hanya mengangguk mengiyakan. Kemudian kedua nya berpencar ke kamar masing-masing.

.
.
.
.

Laura duduk di taman kecil dengan secangkir tes hangat, setelah mengantar suami nya pergi keluar kota.

Pikiran wanita itu menerawang kemana mana.

Tiba-tiba terlintas di pikiran nya ingin menelpon seseorang . Laura tersenyum kemudian menelpon orang itu. " Halo jeng , kamu sibuk gak. Temenin aku shoping mau? " Tanya Laura .

Wanita tua itu tersenyum cerah , sepertinya ajakan nya di setujui oleh orang di seberang sana.

"Yaudah, jam 9 nanti aku jemput ya?! ''

" Oke bye!! "

Wajah wanita Tua itu seketika berseri seri, ia pun masuk kembali dalam Istana nya untuk bersiap.

Setelah beberapa menit menunggu, Laura akhirnya bertemu dengan orang yang ia telpon tadi pagi.

"Haii jeng Rika. Apa kabar? " Sapa Laura, mereka memutuskan untuk bertemu langsung di Mall.

"Kabar baik jeng. Kabar kamu juga gimana? " Tanya Rika.

"Baik kok, cuman mood aku agak berantakan sedikit sih! " Laura tiba-tiba terlihat murung.

"Apa karna Wanita itu? . Siapa nama nya Aru-? "

"Aruhi?! " Timpal Laura, wanita itu mengerutkan kening nya.

"Nah iya, Aruhi. Apa karna dia ? " Tanya Rika.

"Kok kamu bisa tau jeng? "

Rika tersenyum,. " Mungkin karna itu juga, anak laki-laki ku menangis!! " Jawab Rika membuat Laura membelalak.

"Sabiru?. Kenapa ? "

Rika terlihat sedikit sedih mengingat putra sambung nya itu, " Seperti nya Sabiru menyimpan perasaan pada Samuel , aku tau mungkin kamu agak terganggu. Tapi itulah putra ku, dia menyukai sesama nya.! " Rika menghela nafas nya,.

"Sabiru menyukai Samuel? " Tanya Laura tak percaya.

Rika mengangguk kecil. " Heum, Tapi sepertinya Samuel mempunyai perasaan yang berbeda, Kemarin-"