Setelah hari itu, dimana Samuel membentak Sabiru dan menyatakan bahwa . Apa yang mereka lakukan malam itu di Thailand adalah sebuah kesalahan besar.
Di mulai hari itu pula, Sabiru bersikap sedingin mungkin pada ayah bayi nya.
Bahkan Sabiru tidak memperdulikan urusan pribadi Samuel lagi, apa pun yang di lakukan Samuel, Sabiru tidak pernah ikut campur lagi, terkecuali soal pekerjaan.
Seperti hari ini, karna Samuel tak enak badan, jadilah mereka mengerjakan pekerjaan di mansion besar milik Wilkinson.
"Sabiru, ini proposal proyek di kota B , kamu tinjau lagi , kalo ada salah langsung di revisi! " Perintah Samuel.
Sabiru menerima proposal itu, kemudian langsung melakukan pekerjaan nya.
Di dapur Laura sedang memasak makan malam.
"Laaaauutt!!! " Teriak Laura datang ke ruang kerja anak nya.
"Eeh nyonya ada apa? " Sahut sabiru.
"Bunda.. B-U-N-D-A!! , susah banget ya manggil bunda ? " Laura melipat tangan nya di dada.
Sabiru menggaruk tengkuk nya. " Hehe, iya ada bunda?. "Ucap Sabiru lembut,.
" Bunda udah masak, ayo makan! " Ajak Laura, menghampiri Sabiru, kemudian meraih tangan pria manis itu.
" Tapi Sabiru masih belum selesai bun! " Sabiru menunjuk beberapa lembar kertas yang ada di atas meja.
Bukan Laura nama nya kalo ia tak mendapatkan yang ia mau . " Makan dulu, pekerjaan belakangan, Kata Alesa kamu gak boleh telat makan, nanti asam lambung kamu kumat lagi! " Kata Laura, yang mendapat peringkat dari gadis cantik itu.
Sabiru sedikit terperangah mendengar hal itu . "Asam lambung? " Beo sabiru, Laura langsung mengangguk.
Sedangkan Samuel hanya memperhatikan kedua nya.
Sabiru mendesah pelan "sialan lo sa, lo bilang anak gue asam lambung , Menoy nanti kita kasih pelajaran buat buna kamu ya!! " Batin nya, seraya mengusap perut nya, yang mulai membuncit, beruntung Sabiru sering memakai pakaian longgar jadi perut nya selalu tersembunyi.
Melihat Sabiru diam. Laura kembali menarik tangan pria manis itu . " Ayoo!!! " Desak Laura, mau tak mau Sabiru bangun, kemudian membiarkan Laura menyeret nya keluar dari ruangan Samuel.
"Loh, El gak di ajak bun?! " Teriak Samuel.
"KAMU GAK DI AJAK!!! " sahut Laura sedikit berteriak juga..
Samuel menggelengkan kepala nya, "yang anak di rumah ini gue apa sabiru sih? " Tanya nya, ia pun bangun dari duduk nya, kemudian mengejar langkah sang ratu membawa asisten nya.
Di meja makan sudah terhidang beberapa makanan , di sana Smith sudah duduk dengan tenang bersama Dirga dan Natta yang baru saja datang .
"Eh Natta, lo di sini ? " Sapa Sabiru yang ingin duduk di samping Natta, namun Laura langsung menarik sabiru agar duduk di samping nya.
"Mau kemana kamu, duduk sama bunda! " Titah Laura, mau tak mau Sabiru duduk di samping Laura.
Sebelum memulai acara makan, kembali datang tamu tak di undang.
"Selamat malam semua nya! " Sapa orang itu.
Melihat orang itu Wajah semua orang yang ada di meja makan berubah masam, terkecuali Samuel dan Smith. Kenapa begitu Samuel menyambut wanita nya dengan senyuman, sedangkan Smith, ia sudah terbiasa memasang Wajah seperti itu jika ada seseorang yangu tak di sukai nya.
Tidak tersenyum tidak pula merengut, hanya ekpresi datar yang ia tampilkan.
" Sayang kamu mau makan apa?! " Tanya Laura pada Sabiru.
![](https://img.wattpad.com/cover/351571830-288-k880156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless ( Biblebuild ) {ON GOING! }
General FictionSabiru pria manis nan cantik , yang sering di panggil Biru oleh orang terdekat nya, Biru tipe orang yang periang, pria manis itu bahkan di juluki Happy Virus oleh para sahabat nya, . Saat ini Sabiru sedang mencari celah agar bisa keluar dari rumah...