Chapter 26 -Aruhi

326 47 16
                                    

Samuel sudah sembuh, Pria itu kembali bekerja seperti biasa nya. Sedangkan Sabiru juga kembali kepekerjaan nya sebagai Asisten yang gesit.

Pria manis itu berusaha membunuh perasaan nya, ia mulai berusaha berdamai dengan segala rasa yang ia miliki.

"Biru! " Samuel datang ke meja kerja Sabiru.

"Ada apa tuan? " Sahut Sabiru sopan.

"Saya mau keluar, ada hal yang harus saya tangani. Kamu Handle perusahaan dulu selama 2 hari, dan jangan sampai Papa sama Bunda tau! " Peringat Samuel.

Biru yang tak ingin ambil pusing pun hanya mengiyakan saja.

"Terimakasih ru, bulan ini kamu akan saya beri bonus besar! " Ucap Samuel .

Sabiru tersenyum " Terimakasih tuan! " .

Samuel mengusap pucuk kepala Sabiru. " Saya pergi dulu! " Setelah itu Samuel langsung pergi meninggalkan perusahaan di tangan Sabiru selama 2 hari.

Melihat Samuel hilang di balik pintu lift, air mata Sabiru jatuh lagi.

"Semoga kalian bertemu, dan kamu biru. Kamu harus bisa menerimanya, walaupun sulit. Tapi itulah keadaan nya.! " Sabiru memperingati diri nya.

***

"Dirga! " Samuel menghampiri Dirga yang sibuk berbincang dengan Natta .

"Ada apa El?! " Tanya Dirga. Natta yang tak ingin mengganggu pun, memilih undur diri.

"Saya permisi tuan! " Ucap nya , di angguki oleh ke 2 pria dewasa itu.

Setelah natta keluar, Samuel kembali menyampaikan maksud kedatangan nya. " Gue udah nemuin Aruhi! "

"Apa? " Dirga sedikit kaget.

"Gue mau nemuin dia! " Ucap Samuel, lagi-lagi membuat Dirga kaget.

"Lo gila? , lo mau nemuin orang yang udah nyakitin dan permaluin lo di khalayak umum?! " Dirga tak percaya dengan isi otak sahabatnya.

"Gue-, gue mau tau alasan apa yang buat dia ninggalin gue Dir, gue mau tau apa penyebab nya! " Lirih Samuel pelan.

Dirga menghela nafas nya. " Dimana dia sekarang?! " .

Samuel memberikan ponsel genggam nya
" Di pulau XXX " .

"Kapan lo pergi?" Tanya Dirga lagi, pasal nya ia takut jika Aruhi tidak ada di sana, dan Samuel kembali kecewa.

"Hari ini!" Lugas Samuel .

"Bunda ,papa tau?"

Samuel menggeleng." Ngak, cuman Biru yang tau,dan gue juga udah nyuruh Biru handle perusahaan selama 2 hari! "

Dirga menggeleng tak percaya. " Ya sudah lo hati-hati, kalo butuh bantuan langsung hubungi gue, masalah bunda sama papa biar gue yang urus! "

"Yess!! "seru Samuel senang, ia sudah mendapat lampu hijau dari sahabatnya, itu berarti ia tak perlu mengkhawatirkan soal orang tua nya.

" Yaudah gue pinjam yacht lo ya, gue gak mau ketauan sama papa apa lagi bunda! "

Dirga mengangguk setuju, kemudian Samuel keluar dengan raut senang nya.

"Semoga semuanya sesuai sama kehendak lo El.! " Dirga sedikit tak yakin dengan keputusan Samuel, tapi Samuel tetap lah Samuel. Semakin dilarang maka ia semakin nekat..

***

Butterflies island...

Yatch milik Dirga sandar di pelabuhan pulau itu.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang