Chapter 18-Hospitals

259 41 5
                                    

Happy reading luve
.
.
.

Ke 5 pria itu akhir nya memutuskan untuk ke rumah sakit bersama,.

Dirga dan Samuel duduk di depan,.

Alesa yang masih setia memeluk sang adik, mereka duduk di tengah, sedangkan Natta dan Devan duduk di belakang,.

Beruntung Dirga membawa mobil pajero sport nya, jadi mereka semua bisa pergi hanya dengan 1 mobil,.

Tak ada percakapan di sana, hanya deru mobil saja yang terdengar, semua nya berada dalam pikiran masing-masing,.

Dirga dan Samuel saling menatap,.

"ekhem!! " Dirga berdehem memecah keheningan,.

"Ru!! " Ucap Dirga .

"Iya tuan " Sahut sabiru menatap Dirga dari cermin depan,.

"Cowo tadi gak gue bawa ke Kantor polisi " Ucap Dirga,.

"APAA!!! " pekik Biru, Natta dan Devan,.

"Are you seriously? " Tanya Natta di belakang sana,.


"Kenapa? " Tanya Biru.

Samuel menoleh ke belakang "Dia kami bawa ke markas " Ucap tuan muda itu ,.

"Markas? "

Samuel mengangguk " Alesa juga pasti tau alasan nya apa? " ,.

Alesa semakin erat memeluk sabiru " Di-dia mungkin akan kebal hukum, sebab keluarga nya memiliki koneksi tinggi " Ucap gadis itu,.

Dirga menggeleng " Alesa, lo udah tau dia bergelut di dunia mana, kenapa lo masih mau bergaul dengan mereka? " Dirga tak habis pikir,.

3 anak manusia lain nya masih belum mengerti kemana arah pembicaraan Alesa dan kedua atasan mereka,.

"Bentar bentar " Natta berusaha memahami " Jangan bilang, Alex bergelut di dunia bawah? " Tanya nya the point,.

"Yupz, maka dari itu kita gak bisa ngehukum dia dengan hukum negara " Ucap Samuel,.

Sabiru mulai mengerti lalu mata nya membulat " Jangan bilang kalian juga bergelut di dunia itu? " Tanya Sabiru dengan wajah terkejut nya,.

Dirga dan Samuel terkekeh " Sabiru, tidak ada pengusaha yang bersih di dunia ini, setidak kami memiliki kekuatan jika ada yang berani berulah "

"Tap-".

" Kami bergelut di dunia itu, tapi kami gak pernah ngerugiin siapa pun, kami berbisnis dengan adil, dan kami tidak pernah melukai orang gak bersalah " Ucap Samuel,.

Semua nya mengangguk paham,.

"Sa, jika kita menghukum bajingan itu sendiri,bagaimana ? , apa lo setuju? " Tanya Dirga serius,.

Alesa mendongak pada sabiru " Kalo lo mau, gue sendiri yang akan balas bajingan itu sa " Ucap sabiru yakin,.

Alesa mengangguk, air mata nya runtuh kembali, "Balas dia, sampai gak ada korban lain lagi ru " Pinta alesa, .

"Pasti sa!! " Biru mengecup pucuk kepala kaka nya itu,.

Sesampai nya di rumah sakit, Alesa langsung di sambut oleh Kanna dan para rekan nya,.

"Al , lo ikut mereka dulu " Ucap kanna , alesa menggeleng , gadis itu mengerat kan pelukan nya pada leher sabiru,.

"Kaka !! " Bisik Sabiru,.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang