Bertemu

387 50 5
                                    

"Aaaaaaaaaaa,NATAAAAAA!!!!!" Pekik Alesa nyaring membuat Natta kaget.

Natta menghampiri gadis itu. " Lo kenapa saa? "Tanya natta, wajah Alesa berubah pucat pasih.

Alesa menunjuk box yang tergeletak di lantai, di sana berserakan foto - foto Sabiru  .

Natta mengambil secarik kertas dalam box itu.

" Him will death "  Gumam Natta, kemudian ia meremas kuat kertas itu.

"Ya Tuhan , siapa yang ngelakuin ini? " Tanya Alesa, pada Natta.

Pria itu menggeleng, "sa, ini udah yang kesekian kali nya, Kana bilang waktu itu mereka sempat nyerang di rumah lo, beruntung waktu itu ayah sama ibu lagi nganter kita. " Jawab Natta , Alesa terduduk.

"Kalo bukan dari keluarga Wilkinson, lalu siapa? , kenapa mereka Nargetin gue sama Biru?  . Gue gak ngerasa punya musuh Natta  , dalam berbisnis pun gue gak pernah nyari masalah sama orang lain.! " Jujur Alesa, ia benar-benar ketakutan sekarang.

"Zozo!! Jemput Zozo, gue takut Natta! " Ucap Alesa ketakutan ,.

"Tenang dulu Sa, ayo kita jemput Zozo dulu, habis itu kita ke tempat Dirga! " Sahut Natta.

Alesa hanya mengangguk setuju, kedua nya pun pergi menjemput Zozo di sekolah.

Di perjalanan Natta terlihat berpikir keras.

"Sa, gue rasa kita harus kasih tau Biru , biar dia lebih hati hati lagi sa! " Usul Natta .

Alesa menggigit dalam bibir nya, sekarang ia benar-benar bingung. " Gue takut nanti malah jadi pikiran Biru, terus ngaruh sama janin dia Natt, dokter ane pernah bilang kan kalo dia gak boleh setres.! " Jawab Alesa.

Natta membenarkan hal itu. " Gimana kalo gue kasih tau Dirga dulu , kita minta bantuan sama dia  setidaknya untuk keselamatan lo sama zozo di sini! " Usul Natta lagi, ia tak ingin lengah sedikit pun.

"Kalo kita kasih tau Dirga, yang ada usaha Biru buat sembunyi bakalan kebongkar dong! " Kata Alesa lagi.

Natta menggeleng! " Gue gak peduli hal itu sa, keselamatan Biru, lo dan zozo lebih penting! " Sahut Natta.

"AAARGGHHH.. SHIT!!! "  umpat Gadis itu menjambak rambutnya sendiri.

____

Di sisi lain, Samuel tengah bersiap untuk terbang ke negri gingseng itu. Karna ia benar-benar tak kuat jika harus berdiam diri, ia tak ingin pria nya di ambil orang, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan lagi.

Bagaimana pun reaksi Biru nanti nya, ia akan berusaha membuat Sabiru memaafkan nya.

"Bunda , nanti sore El bakalan terbang ke Korea! " Ucap pria itu di sela makan nya.

Smith dan Laura menatap anak mereka.

"Kamu yakin sayang? , bukan nya kamu bilang gak mau tergesa-gesa? " Tanya Laura.

Samuel mendesah pelan. " El gak bisa diam kek gini bund, di sana ada seseorang yang berusaha mendekati Biru, el gak mau kecolongan lagi! " Kata Samuel,.

Laura menggenggam tangan anaknya   "kalau begitu, bawa putra manis bunda pulang! " Kata Laura.

Samuel mengangguk  , " Pasti bund, Samuel gak akan lepasin Biru lagi, setidaknya El harus dengar kalau dia memaafkan Samuel " Samuel tersenyum sumbang, ia padahal tak yakin kalau pria manis itu bersedia memaafkan nya.

.....

Beberapa hari kemudian..

Sabiru, Heru dan Rika sedang duduk bersantai di ruang tamu.

Hopeless  ( Biblebuild  ) {ON GOING! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang